TEMPO.CO, Makassar - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berharap semua provinsi di Indonesia lebih banyak menggerakkan sektor ekspor mereka agar ada kestabilan dalam perekenomian.
"Perlemahan yang terjadi (saat ini) dimana dolar terus melemahkan rupiah justru bisa mendapat keuntungan yang besar jika daerah mampu menggerakan sektor ekspor lebih banyak lagi, " kata Jokowi, seusai melepas gerakan genjot ekspor tiga kali lipat dan produk ber-SNI, di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar Senin 3 Agustus 2015.
Karena itu, Jokowi menegaskan, pentingnya semua daerah belajar untuk dapat melihat peluang yang ada saat ini. Tujuan akhirnya tentu adalah makin kencangnya roda perindustrian di pabrik-pabrik.
"Saya percaya Pak Gubernur Syahrul Yasin Limpo akan melaksanakan sejumlah program yang memang telah dicanangkan. Saya terus melakukan komunikasi untuk mengetahui perkembangan dari program ekspor ini," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, pengusaha harus benar-benar menangkap berbagai peluang yang ada. "Saya tidak senang dengan pengusaha yang isinya mengeluh terus, apalagi dengan kondisi ekonomi yang mengalami perlambatan," ucapnya.
Sulawesi Selatan sendiri berhasil melakukan ekspor ke 24 negara tujuan dengan 27 komoditas berbeda dengan nilai Rp 62 triliun. "Saya menunggu provinsi lain untuk melakukan terobosan seperti ini juga," katanya. "Saat ini produk Indonesia hanya kalah dari Tiongkok dan Amerika serikat," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyelesaikan pembangunan infrastruktur, sehingga nantinya produk-produk dalam negeri mampu bersaing dengan negara besar. "Jika aksebilitasnya semua dapat terintegrasi, ini dapat menguntungkan semua daerah," ucapnya.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan gerakan ekspor tiga kali lipat, adalah salah satu jawaban Sulsel untuk mengatasi perlemahan ekonomi.
Asisten II Bidang Ekonomi Pemerintahan Sidik Salam, mengungkapkan gerakan peningkatan ekspor tiga kali lipat, akan dilakukan secara bertahap . Saat ini total volume muatan ekspor adalah 20.683 ton.
24 Negara tujuan pasar ekspor Sulsel dalam program peningkatan ekspor 3 kali lipat ini adalah: Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Italia, Puerto Rico, Jerman, Australia, Malaysia, Singapore Hongkong, Philipina , Inggris, Taiwan, Cina , Israel, Polandia, Denmark, Dubai (Uni Emirat Arab), Kuwait, Saudi Arabia, Ukraina, Spanyol, Vietnam, Timor leste.
Sedangkan komoditi ekspor terbesar dari Indonesia adalah Udang Beku, ikan tuna beku, kepiting, gurita beku, ikan segar, Kakao Liquer, Kakao Powder, Kopi, Kakao, Buah Markisa, Jagung, budsudan (dupa), Kayu olahan, Rumput laut, Karet, Minyak Mete, kulit Mete, Mete kupas, tepung terigu, Dedak gandum, reptile skin, semen, nikel, marmer, ikan hidup, telur ikan terbang, daging kepiting, marmer.
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI