TEMPO.CO, Makassar - Presiden Joko Widodo melepas komoditas ekspor khas daerah Sulawesi Selatan di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Senin, 3 Agustus 2015. Sebelum melepas komoditas ekspor itu, Jokowi sempat bertanya seperti apa barang-barang yang hendak dikirim ke luar negeri ini.
“Apa itu telur ikan terbang? Saya sendiri tidak tahu seperti apa. Belum lagi itu dedak gandum,” ujar Jokowi di sela-sela pelepasan 24 komoditas ekspor di Pelabuhan Soekarno-Hatta. Mendengar itu, sontak para undangan yang hadir tertawa.
Telur ikan terbang adalah komoditas ekspor utama Sulawesi Selatan ke luar negeri, terutama Jepang, Korea, dan Lithuania. Nilai ekspor telur ikan terbang menempati urutan kedua setelah udang. Harga telur ikan terbang di luar negeri mencapai US$ 30 per kilogram.
Adapun dedak gandum adalah limbah penggilingan gandum menjadi terigu. Dedak gandum atau pollard dikirim ke luar negeri untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Jokowi menjelaskan, berbagai komoditas yang ada di setiap daerah semestinya mampu membuka peluang berbisnis, khususnya ekspor. Apalagi saat ini terjadi pelemahan rupiah terhadap dolar.
"Pengusaha harus pintar menangkap peluang. Dan ini harus dimasuki, bukan cuma dilihat saja. Sulawesi Selatan tahu bagaimana menangkap peluang pasar ini," tutur Jokowi.
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI