Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diprediksi 7 Kecamatan di Kulon Progo Terancam Kekeringan

image-gnews
Warga mengambil air di Sungai Cipamingkis yang sudah mulai mengering di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, 26 Juli 2015. Menurut warga, wilayah tersebut sudah mulai mengalami kekeringan dalam tiga bulan terakhir. ANTARA/Risky Andrianto
Warga mengambil air di Sungai Cipamingkis yang sudah mulai mengering di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, 26 Juli 2015. Menurut warga, wilayah tersebut sudah mulai mengalami kekeringan dalam tiga bulan terakhir. ANTARA/Risky Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi 118 dusun di tujuh kecamatan akan mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih selama kemarau 2015.

Kepala BPBD Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Senin (27 Juli 2015), mengatakan enam kecamatan tersebut yakni Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, sebagian Sentolo, sebagian Pengasih dan sebagian Nanggulan.

"Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMGK) Yogyakarta kekeringan diperkirakan sampai November. Pada Agustus, September dam Oktober merupakan puncak kekeringan di Kulon Progo," kata Untung.

Untuk mengantisipasi kekeringan, kata Untung, pihaknya telah mengumpulkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti PMI, pemerintah kecamatan, Dinsosnakertrans, dan PDAM. Hasil pertemuan, mereka siap mendistribusikan air bersih di daerah-daerah yang membutuhkan air bersih.

"Kami telah menyiapkan lima tangki yang siap mendistribusikan air bersih," kata dia.

Meski demikian, ia mengatakan, hingga saat ini belum banyak proposal permintaan air bersih dari masyarakat. Sejauh ini baru 10 titik yang meminta air bersih sebelum lebaran yakni dari warga Kecamatan Kokap, Girimulyo, Sentolo satu titik dan Nanggulan satu titik.

"Kami memperkirakan, permintaan air bersih akan naik diperkirakan terjadi pada Agustus," katanya.

Namun pihaknya belum bisa menetapkan Kulon Progo siaga bencana sebelum ada surat resmi BMKG Yogyakarta yang menyatakan kemarau panjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga mengatakan bahwa untuk meminimalisir jumlah kekeringan di Kulon Progo, BPBD DIY telah membangunkan tempat penampungan air dan pipanisasi di tiga titik yakni Jatimulyo (Girimulyo), Gerbosari (Samigaluh) dan Sentolo.

Meski demikian, dalam pengoptimalan sumber mata air ini seringkali juga menghadapi kendala yakni debit air yang masih kecil hingga sumber mata air di desa tertentu yang dimanfaatkan untuk desa lain.

"Dengan adanya pipanisasi, dropping air ke daerah kekeringan jauh berkurang, dan daerah kekeringan juga berkurang. Kami berharap, ada bantuan dari BPBD DIY ataupun BNPB, minimal satu atau dua titik pipanisasi," katanya.

Dia mengatakan apabila setiap tahun Kabupaten Kulon Progo mendapat satu atau dua titik pipanisasi, persoalan kekeringan di wilayah ini akan cepat teratasi.

"Pada 2015, baru satu kecamatan yang telah mengajukan bantuan pemanfaatan sumber air bersih yakni Kecamatan Kalibawang," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 jam lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

24 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

30 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

34 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

36 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

36 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

41 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

45 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

47 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

49 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.