TEMPO.CO, Sidoarjo - Ditutupnya Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, akibat abu erupsi Gunung Raung di Bondowoso, membuat sejumlah penerbangan mengalami pengalihan maupun pembatalan penerbangan. Penutupan Bandara Ngurah Rai dimulai pukul 12.00 Wita.
"Update data ini per jam 15.00 hari ini," kata Legal and Communication Head PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Sidoarjo, Liza Anindya, kepada Tempo, Rabu, 22 Juli 2015.
Penerbangan yang dialihkan, yakni Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 551 rute Kuala Lumpur, Malaysia,-Denpasar, Citilink QG 8882 rute Jakarta-Denpasar, dan Garuda Indonesia GA 7310 rute Dili, Timor Leste,-Denpasar.
"Tiga penerbangan itu dialihkan ke Bandara Juanda. Ada satu penerbangan lagi yang terpaksa tidak diizinkan terbang yaitu Garuda Indonesia GA 342 dari Surabaya menuju Denpasar," ujar Liza.
Adapun empat penerbangan yang dibatalkan yaitu Lion Air JT 910 dari Surabaya menuju Denpasar, Lion Air JT 990 rute Surabaya-Denpasar, Citilink QC 644 rute Surabaya-Denpasar, dan Citilink QC 646 rute Surabaya-Denpasar.
Bandara Ngurah Rai ditutup lagi akibat erupsi Raung. Pada 10 Juli 2015 bandara tersebut juga pernah ditutup karena kasus yang sama. Penutupan Bandara Ngurah Rai hari ini dimulai pukul 12.00 Wita hingga enam jam ke depan atau sekitar pukul 18.00 Wita.
Penutupan bandara dikarenakan abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke arah timur dan tenggara. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda abu vulkanik sangat berbahaya bagi penerbangan dari dan menuju ke Ngurah Rai.
EDWIN FAJERIAL