Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rights Issue BJB Tunggu Hasil Sosialisasi dengan DPRD

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) dan Banten. TEMPO/Seto Wardhana
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) dan Banten. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. masih menunggu hasil sosialisasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk merealisasikan aksi rights issue yang dirancang perseroan.

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan nilai rights issue tersebut bakal kurang dari target awal sebesar Rp1,5 triliun.  “Enggak mungkin lebih dari itu, karena masih ada dividen payout. Sekarang kami sedang sosialisasikan dengan DPRD,” jelas Ahmad di Jakarta, pekan lalu.

Sebelumnya, Ahmad menuturkan pihaknya bakal menggelar aksi rights issue pada 2016.

Dari laporan keuangan publikasi Bank BJB per Maret 2015, tercatat pemerintah provinsi Jawa Barat memiliki 38,26% saham. Kemudian, pemerintah provinsi Banten memiliki 5,37% saham emiten dengan kode BJBR tersebut.

Sementara itu, pemerintah kabupaten dan kota Jawa Barat, pemerintah kabupaten dan kota Banten, dan masyarakat memiliki porsi saham BJBR masing-masing sebesar 23,61%, 7,76%, dan 25%.

Adapun, sepanjang lima bulan pertama tahun ini, BJBR mencatatkan pertumbuhan laba bersih di posisi 23% secara year on year (y-o-y).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Analis Mandiri Sekuritas Vanessa Ariati Tanuwijaya mengatakan kendati pada lima bulan pertama tahun ini BJBR mencatatkan pertumbuhan laba bersihnya sebesar 23% y-o-y menjadi Rp473 miliar, tapi realisasi kinerja tersebut berada di bawah prediksi konsensus pertumbuhan 2015 yakni sebesar 38%.

Namun, Vanessa juga menilai kinerja BJBR sepangjang lima bulan pertama tahun ini serupa dengan pencapaian pada tahun lalu, di mana perseroan membukukan pertumbuhan laba yang meyakinkan atau di atas estimasi konsensus pada 2014.

“Kami memprediksi bank tersebut akan membukukan sebagian besar labanya pada kuartal III/2015 dengan memperhatikan siklus realisasi anggaran proyek pemerintah dan dampak dari Lebaran,” tulis Vanessa dalam risetnya.

Selain itu, Vanessa juga memprediksi net interest margin (NIM) BJBR akan meningkat pada akhir tahun ini mengingat adanya simpanan pemerintah yang ditujukan untuk mendanai proyek infrastruktur.

 BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

Gedung Bank Mandiri di Gatot Subroto Jakarta.
NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.


LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

Ilustrasi Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). ANTARA
LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.


OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.


OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah


Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?


Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Logo OJK. wikipedia.org
Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.


Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo. dok: Kementerian BUMN
Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital


Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

18 Juli 2017

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan rapat kerja dengan  Komisi XI  DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 11 Juli 2017. Rapat tersebut membahas perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

Persetujuan Perpu Akses Informasi diperlukan untuk memenuhi
persyaratan penerapan automatic exchange of information (AEoI) pada September 2018.


Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

7 Juli 2017

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

Dalam National Payment Gateway, biaya transaksi tarik tunai maupun transfer antar
bank ke depan dapat lebih rendah daripada saat ini.


Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

7 Juni 2017

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. TEMPO/Subekti
Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

Asosiasi pengusaha UKM khawatir dengan kebijakan Sri Mulyani mengintip rekening bank Rp 200 juta.