TEMPO.CO, Jakarta - Perlambatan ekonomi global tak membuat Menteri Perindustrian Saleh Husin pesimistis dengan pertumbuhan industri nasional. Ia memiliki trik sendiri untuk merealisasikan pertumbuhan di atas 6 persen.
"Saya ingin membuat kondisi dunia usaha kondusif agar industri bisa maju," kata politikus Hanura ini dalam acara open house Lebaran di rumah dinas menteri Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Jumat, 17 Juli 2015. Dalam kesempatan ini, ia mengundang sejumlah pelaku usaha dari pelbagai sektor industri
Target pertumbuhan industri non migas tahun ini, ditetapkan pemerintah sebesar 6,3-6,8 persen. Sejauh ini, pertumbuhan pada triwulan pertama 2015 sebesar 5,21 persen. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia paruh pertama 2015 yaitu sebesar 4,71 persen.
Dari fakta ini, Saleh yakin target pertumbuhan sektor industri dapat tercapai. Ia juga percaya perekonomian pada kuartal III akan membaik.
Untuk terus menumbuhkembangkan industri, Saleh memastikan tak akan membuat peraturan yang aneh-aneh. Dalam pembuatan kebijakan baru, ia berencana rajin berdiskusi dengan pelaku usaha seperti Kadin untuk memberi masukan.
"Sehingga aturan kondusif dan tidak dibuat pusing. Aturan-aturan kami membuat mereka merasa at home," kata dia. Saleh tak ingin kebijakannya memberatkan hingga pelaku usaha enggan berinvestasi di Indonesia.
URSULA FLORENE SONIA