TEMPO.CO, Jakarta - Mustafa Rachman, salah seorang warga yang menjadi korban pembebasan tanah untuk dibangun Tol JORR-Ceger mengaku warga sudah kehilangan kesabaran menunggu pembayaran ganti rugi. Karena itu, kata Mustafa, warga berencana memblokir jalan tol tersebut di Km 33, jika uang ganti rugi lahan sebesar Rp 13 miliar tidak dicairkan Jasa Marga.
“Ada 3 ribu orang yang akan turun nanti. Soal waktunya, bisa sewaktu-waktu, setengah jam lagi, sejam lagi, atau besok. Yang jelas, kita udah siap,” ujar Sukur (33), putra dari Mustafa Rachman saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Juli 2015.
Sukur mengaku, warga amat geram dengan ulah Jasa Marga yang sampai saat ini belum membayar uang ganti rugi lahan. “Ini sudah lebih dari 10 tahun, mereka pasti untung banyak. Kalau buat bayar aja, waktunya diulur-ulur, kan kita yang rugi,” tambahnya.
Menurut sejumlah media, pembebasan tanah untuk jalan tol JORR seluas 6.670 meter persegi itu disepakati Mustafa dan pihak Jasa Marga pada 2003 silam. Namun, hingga 2014, uang pembayaran ganti rugi lahan tidak kunjung dibayarkan.
DIAH HARNI SAPUTRI