Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rakyat Yunani Melaksanakan Referendum Bailout

image-gnews
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras keluar dari bilik suara saat berada di Tempat Pemungutan Suara di Athena, Yunani, 5 Juli 2015. Pemerintah telah memberikan mandat pada rakyat untuk memilih apakah akan patuh pada tuntutan penghematan dari kreditur atau tegas menolak desakan Troika: Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan IMF. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras keluar dari bilik suara saat berada di Tempat Pemungutan Suara di Athena, Yunani, 5 Juli 2015. Pemerintah telah memberikan mandat pada rakyat untuk memilih apakah akan patuh pada tuntutan penghematan dari kreditur atau tegas menolak desakan Troika: Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan IMF. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Iklan

TEMPO.CO, Atena- Sebanyak 11 juta penduduk Yunani menentukan masa depan negaranya pada hari ini, Ahad, 5 Juli 2015. Mereka harus memilih apakah akan menerima atau menolak persyaratan untuk bantuan dana guna membayar utang.

Dikutip dari Reuters, tempat pemungutan suara dibuka mulai pukul 7 pagi waktu setempat, dan hasil diperkirakan keluar pada sore harinya. Berdasarkan survei yang telah dilakukan sebelumnya, kedua pilihan, "Ya" dan "Tidak" memperoleh suara sama kuat.

Selama ini, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras terus mengimbau rakyat Yunani untuk menolak syarat pinjaman. Menurut Tsipras, persyaratan ini merupakan "penghinaan" bagi negaranya.

Selain itu, dengan menolak tunduk pada persyaratan kreditor, Yunani memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengajukan penawaran kredit baru.

Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, bahkan menyebut para kreditor Uni Eropa serta Dana Moneter Internasional (IMF) telah menebar teror sebelum pemungutan suara. "Mengapa mereka harus meminta bank ditutup? Mereka telah menanamkan ketakutan untuk rakyat. Menebarkan ketakutan itu disebut terorisme!" kata dia kepada harian El Mondo, sore sebelum pemilihan.

Pilihan rakyat Yunani memang sangat menentukan, terutama bagi keanggotaan mereka di Eurozone. Apabila hasil pungutan suara mayoritas memilih "Tidak", maka Yunani diperkirakan akan keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, pilihan keluar tak lantas menyelesaikan krisis keuangan yang tengah melanda Negeri Dewa-dewi. Bahkan, bisa memperburuk kondisi mereka. "Mereka bisa-bisa harus membuat mata uang baru, karena Euro tak lagi bisa jadi alat tukar," kata Ketua Parlemen Eropa Martin Schulz kepada radio-radio Jerman.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgan Schauble, salah satu tokoh yang paling keras mengkritik Yunani, mengatakan kalaupun Yunani keluar dari Eurozone, itu akan bersifat sementara. "Bagaimanapun juga, kami (Uni Eropa) tak bisa meninggalkan orang-orang ini dalam keterpurukan," kata dia kepada harian Jerman Bid.

Sedangkan, pilihan "Ya", berarti Yunani akan tunduk pada persyaratan pinjaman yang diajukan para kreditor. Mereka meminta Yunani menaikkan pajak dan memotong tunjangan kesejahteraan untuk memenuhi persyaratan utang.

BBC | REUTERS | URSULA FLORENE SONIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

19 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

24 hari lalu

Shehbaz Sharif, REUTERS/Akhtar Soomro
Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.


Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

24 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Mercado Municipal de So Paulo dan Museu de Arte de So Paulo, Brasil, lewat unggahannya di Instagram @smindrawati, Ahad, 3 Maret 2024. (Sumber: Instagram)
Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.


Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

24 hari lalu

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. REUTERS/Denis Balibouse
Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.


Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

44 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.


Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

48 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.


Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

50 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Tempo/Tony Hartawan
Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?


Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

58 hari lalu

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI saat memberikan keynote speech dalam agenda Indonesia Infrastructure Finance's Anniversary Dialogue bertema The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles In Achieving Food Security  yang dihelat pada Senin, 29 Januari 2024 di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.


Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

59 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Tempo/Tony Hartawan
Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

Mandiri Sekuritas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,1 persen pada 2024. Apa sebabnya?


Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

19 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani tampak tersenyum saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 19 Januari 2024. Sri Mulyani tidak membenarkan atau membantah soal isu mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia juga tidak menjawab soal isu perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. TEMPO/Subekti.
Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Sebenarnya, ia telah berkecimpung dalam dunia ekonomi sejak 2002 silam.