TEMPO.CO, Nganjuk -Pemerintah mengancam akan mencabut dana bantuan untuk daerah yang tak mampu memenuhi target produksi beras. Sebanyak 26 daerah telah masuk daftar merah dan tak akan menerima bantuan lagi tahun depan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menetapkan tengat hingga April – September 2015 untuk mendongkrak produktivitas beras sebelum daerah itu benar-benar masuk daftar coret penerima bantuan. “Jika dalam waktu itu tetap tak tercapai, anggaran akan dinolkan,” katanya saat panen raya di Desa Kepanjen, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Selasa 23 Juni 2015.
Dia mengatakan komitmen Presiden Joko Widodo kepada petani sangat besar. Pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk sektor pertanian terbesar dalam sejarah APBN-Perubahan. Tahun ini saja APBN-P mengalokasikan bantuan pertanian sebesar Rp 16,9 Triliun. Pemerintah daerah diminta cerdik memanfaatkan kesempatan ini untuk menggenjot produksi nasional.
Selain sanksi pencabutan bantuan pertanian, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada daerah yang mampu memenuhi target produksi seperti Kabupaten Nganjuk. Kabupaten yang dikenal sebagai sentra padi, jagung, dan bawang merah ini telah menikmati kucuran bantuan pemerintah Rp15 miliar pada tahun ini. Jumlah itu akan digandakan menjadi Rp 69 miliar pada tahun depan jika Nganjuk bisa mempertahankan produksi panen.
Saat ini kabupaten yang dikenal dengan sebutan kota angin ini menempati peringkat keenam ketahanan pangan nasional. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Agoes Soebagijo mengatakan peringkat itu diperoleh setelah hasil panen 2015 meningkat 25 persen dari tahun lalu. Selain itu, tingkat penyerapan anggaran dari pemerintah pusat juga cukup besar dengan didukung tanggungjawab perangkat dan masyarakat. “Kami mentargetkan musim kering April – September bisa memanen 90.000 hektare lahan.”
Target itu dianggap tak berlebihan dengan dukungan peralatan produksi yang diberikan Menteri Pertanian. Kementerian memberikan bantuan 18 mesin panen dan 12 pompa air. Peralatan itu langsung diberikan kepada kelompok tani yang ditunjuk.
HARI TRI WASONO