TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Pekanbaru menduga agen cabai merah di Pekanbaru melakukan spekulasi harga jual cabai merah hingga 140 persen pada awal Ramadan ini. Biasanya harga cabai merah dijual Rp 20 ribu per kilogram. Harga cabai merah naik secara bertahap dan kini menjadi Rp 48 ribu.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengatakan agen distributor mengambil kesempatan menaikkan harga pada awal Ramadan ini untuk persiapan Lebaran. "Harga cabai merah naik karena tengkulak (agen) berspekulasi. Kita telah mengecek harga di daerah produksinya, Sumatera Barat. Petani hanya menjual cabai merah Rp 18 ribu per kg di Sumatera Barat," katanya, Kamis, 18 Juni 2015.
Biasanya, kenaikan harga cabai merah di Pekanbaru disebabkan pendistribusian yang tidak lancar. Namun pemerintah mengungkapkan pendistribusian cabai merah ke Pekanbaru tidak ada masalah.
Sesuai data Badan Pusat Statistik, kenaikan komoditas ini menjadi faktor penyebab terjadinya inflasi di Riau. Pemerintah memprediksi harga sembilan bahan pokok lainnya juga akan merangkak naik hingga Lebaran.
Pemerintah masih bingung mencari solusi agar harga cabai merah tetap stabil. Pemerintah sempat ingin membuka keran impor dari daerah lain. Namun, menurut Irba, itu bukanlah solusi.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pekanbaru meminta agar dinas terkait juga ikut mencari solusi menstabilkan harga cabai merah di Pekanbaru.
Sebelumnya, pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman langsung meninjau harga sembako di beberapa pasar di Pekanbaru, Rabu, 17 Juni 2015. Namun, pada hari itu, harga cabai merah mendadak turun Rp 35 ribu per kg.