TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis kartu kredit perbankan syariah masih digarap oleh beberapa bank syariah mengingat mahalnya investasi pembangunan pusat kartu atau card center.
Wakil Ketua Badan Pelaksanaan Harian Dewan Pengawas Syariah Adiwarman Karim mengungkapkan sampai saat ini masih 1 bank yang memperoleh izin untuk meluncurkan produk kartu pembiayaan.
Baca Juga:
Berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia, terdapat 23 penerbit kartu kredit dan tercatat hanya 1 penerbit dari bank syariah yakni PT Bank BNI Syariah. "Hanya bank yang memiliki card senter yang bisa memiliki kartu kredit," ungkapnya pada Bisnis.com, Senin (15 Juni 2015).
Hingga Maret 2015, volume transaksi kartu kredit mencapai 65,65 juta dengan nominal senilai Rp66 triliun. Dari total tersebut, aktivitas kartu kredit masih didominasi oleh aktivitas retail. Untuk komposisi transaksi belanja dan tarik tunai masing-masing mencapai 64 juta dan 1,64 juta transaksi.
Sedangkan volume transaksi kartu kredit yang digunakan untuk belanja pada kuartal I/2015 mencapai Rp64,16 triliun dan tarik tunai senilai Rp1,83 triliun.
Dia mengungkapkan Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk saat ini masih dalam pilot project kartu kredit syariah, hanya segmen gold atau hanya digunakan untuk nasabah terpilih saja.
Head of Cards and Merchant Business CIMB Niaga Bambang Karsono Adi mengungkapkan perusahaan kembali mempromosikan CIMB Niaga Gold MasterCard untuk meningkatkan transaksi kartu kredit melalui halal travel.
Bambang mengungkapkan total kartu kredit syariah sudah mencapai 150.000 keping kartu. Dia mengklaim sebagai penguasa kartu kredit terbesar di Indonesia. Adapun total transaksi kartu kredit syariah mencapai Rp75 miliar per bulan, atau mencapai Rp1,5 triliun hinga kuartal I/2015 atau naik 25% secara year on year.
"Kami lah terbesar pemegang kartu kredit syariah," ungkapnya.
Adapun target peningkatan volume kartu kredit syariah CIMB Niaga dalam tiga tahun ke depan mencapai 500.000 keping kartu. Dia mengungkapkan sebelum mencapai target tersebut, maka perusahaan akan memperkuat pondasi bisnis.
Cara yang ditempuh untuk memperkuat bisnis kartu kredit syariah tersebut yakni dengan memberikan produk yang bervariasi mulai dari menggalakkan program halal travel, membebaskan iuran akhir tahun seumur hidup serta memberikan nilai tukar yang sangat kompetitif dalam transaksi mata uang asing.