Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MH370, Jatuh Secara Vertikal ke Samudera Hindia

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Catherine Gang, merupakan istri dari Li Zhi yang merupakan penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, memegang poster saat memperingati satu tahun hilangnya pesawat tersebut di kuil Yonghegong Lama, Beijing, 8 Maret 2015. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Catherine Gang, merupakan istri dari Li Zhi yang merupakan penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, memegang poster saat memperingati satu tahun hilangnya pesawat tersebut di kuil Yonghegong Lama, Beijing, 8 Maret 2015. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing Cina pada Maret 2014, pesawat Malaysia Airlines MH370 itu hingga kini belum ditemukan.

Kasus hilangnya MH370 ini menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah dunia penerbangan.

Sebuah tim penelitian interdisipliner yang dipimpin oleh Profesor Matematika dari Texas A&M Universitas Qatar memunculkan teori baru soal MH370, yang menyatakan pesawat tersebut jatuh secara vertikal ke Samudera Hindia selatan pada Maret 2014.

Para peneliti simulasi komputer memiliki teori yang mengarah pada pernyataan forensik bahwa pesawat tersebut menukik 90 derajat.Teori ini menjelaskan alasan mengapa puing-puing dan tumpahan minyak tumpah tidak ada di dekat pesawat terjatuh. Bahkan penelitian ini sebelumnya pernah digunakan sebagai sampul pemberitaan dari American Society matematika pada April 2015.

Seorang matematikawan terapan Dr. Goong Chen dari Texas A&M Universitas Qatar yang memimpin tim indispliner membuat simulasi dan permodelan mengenai apa yang mungkin terjadi pada pesawat Malaysia Airlines tersebut.

Penelitiannya turut didukung oleh Prioritas Nasional QNRF Proyek Penelitian Hibah #5-674-1-114.

Para peneliti ini menggunakan matematika terapan dan komputasi dinamika fluida untuk melakukan simulasi numerik pada Supercomputer RAAD di Texas A&M di Qatar dari pesawat Boeing 777 yang terjun ke laut. Peneliti menyebut simulasi ini sebagai teori “masuk air’, masalah dalam matematika terapan dan rekayasa kedirgantaraan.

Tim ini mensimulasikan jatuhnya pesawat kedalam lima buah skenario berbeda, termasuk skenario meluncur ke air yang serupa dengan yang dilakukan Kapten Chesley B “Sully” Sullenberger ketika penerbangan US Airways 1549 mendarat di tengah Sungai Hudson New York City.

Saat itu apa yang dilakukan kapten Sully disebut sebagai keajaiban Hudson. Dia menyebutkan dalam upaya penyelamatan dan pemulihan kecelakaan pesawat di air, mencari puing-puing mengambang dan minyak adalah salah satu kunci utama. Ia mencontohkan bencana penerbangan Air France 447 pada tanggal 1 Juni 2009, pada peristiwa itu 3.500 potong puing-puing mengambang berhasil ditemukan.

Chen mengatakan berdasarkan semua bukti yang tersedia, terutama berkaitan dengan kurang mengambangnya puing-puing atau minyak tumpahan di dekat daerah kecelakaan diduga terjadi akibat teori bahwa pesawat tersebut memasuki air dengan sudut vertikal atau curam. Atas dasar tersebut, Chen mempertanyakan alasan mengapa tidak pernah ada puing-puing yang ditemukan sama sekali sejauh ini untuk pesawat MH 370.

Pada simulasi dinamis cairan menunjukkan bahwa untuk posisi pesawat memasuki air secara vertical, tidak akan ada momen lentur yang akan terjadi. Yang akan ada adalah apa yang terjadi ketika kekuatan eksternal kemudian menyebabkan pesawat akan terputus.

Sebagaimana teori masuk ke air secara vertical, kejatuhan halus dengan momen lentur hanya kemungkinan kecil terjadi dengan sudut masuk lain yang berbeda. Ia mengatakan sekalipun memasuki air secara halus, pesawat cenderung memasuki kegagalan global atau putus pada saat memasuki permukaan laut. Hal inilah yang akan menjelaskan alasan mengapa puing-puing atau tumpahan minyak tidak ada pada tempat yang diduga lokasi kecelakaan.

Atas dasar saran beberapa pakar penerbangan lainnya, Chen juga mengatakan dalam situasi tersebut sayap akan patah dengan cepat dan bersama dengan puing-puing berat lainnya akan tenggelam ke dasar laut. Akibatnya hanya sedikit atau tidak ada sama sekali jejak yang akan tersisa.

“Saat-saat terakhir MH370 cenderung tetap menjadi misteri sampai suatu hari nanti ketika kotak hitam akhirnya muncul dan diterjemahkan,” kata Chen.

Tapi menurutnya forensik sangatlah mendukung teori bahwa MH370 terjun ke laut dengan menukik tajam.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

18 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

19 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

20 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

24 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

25 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

29 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

56 hari lalu

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis


5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang


5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang


Tips untuk Wisatawan Lanjut Usia Traveling dengan Pesawat Terbang

1 Februari 2024

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Tips untuk Wisatawan Lanjut Usia Traveling dengan Pesawat Terbang

Wisatawan lanjut usia sering kali melakukan kesalahan saat traveling dengan pesawat terbang.