TEMPO.CO, Banten - Menghadapi arus mudik Lebaran 2015, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak siap mengerahkan 30 kapal roll-on/roll-off (roro). "Kami sudah siap melayani masyarakat dengan memprioritaskan keselamatan, keamanan ,dan ketepatan waktu," kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario Sardadi saat dihubungi di Merak, Rabu, 10 Juni 2015.
Mario menuturkan sebenarnya kapal roro yang disiagakan jumlah 48 armada. Namun yang pasti dioperasikan melayani arus mudik nanti sebanyak 30 armada. "Cukup untuk melayani perjalanan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, hingga 100 trip per hari," ucapnya.
Demi mengurai antrean, proses bongkar-muat di Pelabuhan Merak akan dipercepat dari 60 menit menjadi 30 menit. "Kami tetap berkomitmen mengutamakan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkutan penyeberangan dengan selamat sampai tujuan," ujar Mario.
Baca juga:
Menteri Agama: Hormati yang Tak Puasa, Warung Tak Perlu Dipaksa Tutup
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Juni 2015
Jawa Timur Siapkan 850 Ribu Ekor Sapi untuk Lebaran
ASDP Merak kini tengah membenahi sarana dan prasarananya serta kesiapan kapal yang dioperasikan. Mereka juga menjalin koordinasi dengan instansi lain, baik instansi pemerintah pusat maupun daerah, termasuk dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. "Kami berharap pelayanan arus mudik Lebaran 2015 lebih baik daripada tahun sebelumnya," kata Mario.
Sebelumnya, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang Baskoro menuturkan perseroan akan menerapkan dua harga tiket sepanjang arus mudik Lebaran tahun ini. Dua harga tiket itu untuk mengurai penumpukan kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor, yang kerap terjadi sepanjang arus mudik.
"Pagi biasanya pelabuhan sepi. Dengan penerapan dua tarif ini, diharapkan pengguna jasa bisa memilih harga yang lebih murah pada pagi hari, sehingga antrean pada malam hari berkurang," ucap Danang dalam rapat koordinasi angkutan Lebaran 2015 di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 8 Juni 2015.
ANTARA | RACHMA T.W.