TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan bahwa dalam empat bulan pertama tahun ini sudah mengekspor 60 ribu unit mobil. Hampir setengahnya dikirim ke negara-negara di kawasan Timur Tengah.
“Kami sangat senang dengan capaian ini, namun tetap akan terus berupaya mempertahankan pertumbuhan ekspor yang positif sepanjang tahun,” kata Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN, dalam siaran persnya, Selasa, 26 Mei 2015.
Baca Juga:
Awal tahun lalu, TMMIN menetapkan target pertumbuhan ekspor 10 persen sepanjang tahun ini. Namun jika dilihat dari empat bulan pertama 2015 saja, jumlah mobil yang mereka ekspor sudah tumbuh hampir 30 persen dibanding pencapaian tahun lalu yang hanya 46 ribu unit.
Ditinjau dari daerah tujuan untuk volume ekspor kendaraan utuh yang diproduksi dari pabrik TMMIN, permintaan terbesar masih berasal dari kawasan Timur Tengah dengan total pengiriman mencapai 29.200 unit atau 49 persen dari total ekspor Januari-April 2015.
Permintaan dari kawasan ini meningkat 83 persen dibanding periode yang sama pada 2014 sebesar 16 ribu unit. Peningkatan itu terutama berasal dari Arab Saudi yang merupakan pasar terbesar dengan volume mencapai 20.800 unit atau sekitar 35 persen total ekspor kendaraan bermerek Toyota.
Untuk mobil produksi TMMIN ke pasar Asia mencapai kisaran 7 ribu unit dengan pangsa terbesar berasal dari Fortuner yang mencapai 6 ribu unit. Ekspor ke negara Amerika Latin mencapai 1.300 unit, sedangkan untuk kawasan Afrika dan negara lainnya mencapai 600 unit.
“Kinerja ekspor ini membantu menyeimbangkan produksi TMMIN tetap tumbuh dengan komposisi 54 persen untuk pasar ekspor dan 46 persen untuk pasar domestik," kata Warih.
Selain dalam bentuk kendaraan utuh, TMMIN mengekspor produk lainnya dalam bentuk kendaraan terurai (completely knock down/CKD) dengan volume sebesar 13.200 unit. Ekspor mesin tercatat mencapai 16 ribu unit, sebagian besar berupa mesin berbahan bakar bensin (gasoline engine) sebanyak 12.600 unit dan sisanya mesin berbahan bakar etanol (ethanol engine) yang mencapai 3.400 unit, sedangkan komponen kendaraan yang berhasil diekspor dalam empat bulan pertama tahun 2015 mencapai lebih dari 20 juta buah.
PINGIT ARIA