TEMPO.CO, Subang - Keberadaan jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), yang membentang 116 kilometer dari Cikopo, Purwakarta, hingga Palimanan, Cirebon, diyakini bisa memangkas waktu tempuh hingga dua jam dibandingkan dengan menggunakan jalur lama pantai utara (pantura).
Wakil Direktur PT Lintas Marga Sedaya Hudaya Ariyanto mengatakan kehadiran tol dengan nilai investasi Rp 12,5 triliun tersebut akan memangkas jarak antara Cikopo-Cirebon sekitar 40 kilometer.
"Dengan jarak dan waktu tempuh yang lebih cepat, kehadiran Tol Cipali juga diharapkan dapat memangkas biaya logistik dan memperkuat daya saing produk-produk Indonesia," ujar Hudaya, Senin, 25 Mei 2015.
Ia menegaskan kembali komitmen manajemen PT LMS yang akan menuntaskan pekerjaan sekaligus mengoperasikan jalan Tol TransJawa tersebut pada medio Juni 2015.
"Kami terus bekerja untuk memastikan jalan Tol Cipali dapat segera beroperasi dan menjadi bagian dari solusi pemerintah dalam mengurai kemacetan, khususnya menjelang musim mudik tahun ini," kata Hudaya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan jika jalan Tol Cipali telah resmi beroperasi, ia akan dilalui 25.000 kendaraan per hari. Namun volumenya bisa meningkat hingga 80.000 kendaraan per hari selama puncak arus mudik Lebaran.
"Tol Cipali diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur Pantura sebesar 40 hingga 60 persen," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan Tempo, pengerjaan megaproyek jalan Tol Cipali tinggal menyisakan pengerjaan sejumlah jembatan saja, seperti jembatan Cikopo menjelang lokasi pintu gerbang pertama Cipali serta jembatan Ciasem dan jembatan Cibodas.
NANANG SUTISNA