TEMPO.CO, Jakarta - Panitia seleksi lelang jabatan eselon I di Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat ada 119 pelamar yang memasukkan berkas pendaftar. Dari jumlah itu, tersaring 59 pelamar yang lolos dalam seleksi administratif. Para pelamar tersebut mendaftarkan diri secara online yang dibuka sejak 27 April hingga ditutup pada 10 Mei 2015.
Dikutip dari situs biro kepegawaian www.ropeg.kkp.go.id pada Kamis, 21 Mei 2015, 59 pelamar yang lolos dalam seleksi administratif tersebut telah mengikuti tahap penulisan makalah yang dilaksanakan pada 18-20 Mei 2015 di gedung Kementerian dan Kelautan. Dalam penulisan makalah, pelamar membuat tulisan dengan tema yang ditentukan oleh panitia. Hasil penulisan makalah akan dilakukan pada 25 Mei 2015.
Setelah penulisan makalah, pelamar yang lolos akan melanjutkan tahap berikutnya, yaitu penilaian kompetensi. Seleksi tersebut akan diadakan pada 26-27 Mei 2015. Secara keseluruhan, proses seleksi sampai penetapan nama calon diperkirakan selesai pada akhir Mei. Setelah itu, akan diusulkan kepada Presiden untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan tinggi madya pada awal Juni.
Di antara pelamar yang lolos seleksi, ada nama Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Gelwyn Jusuf, Sekretaris Jenderal Sjarief Widjaja, serta Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Slamet Soebjakto. Apabila peserta diketahui memberikan keterangan atau data yang tidak benar, panitia seleksi akan langsung menggugurkan keikutsertaannya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan lelang jabatan ini dilakukan untuk mengembangkan gagasan baru yang sejalan dengan visi-misi pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat. Susi mengatakan anak buahnya juga harus mampu menyesuaikan ritme kerja. “Kalau saya lari, harus bisa lari juga. Situasinya harus sudah diganti dengan ide yang baru,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja mengatakan lelang jabatan ini merupakan respons dari tuntutan masyarakat yang menginginkan pelayanan lebih bagus, transparan, dan profesional dari aparat pemerintah. Fokus dari penataan jabatan ini sendiri terkait dengan pelayanan kepada masyarakat secara langsung, seperti perizinan, kepelabuhanan, dan sertifikasi.
Sejak menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi melakukan penataan jabatan dari eselon I sampai eselon IV yang jumlahnya tidak kurang dari 90 jabatan. Jumlah ini akan bertambah seirama dengan penataan pada level jabatan pimpinan tinggi madya dan jabatan administrator.
DEVY ERNIS