TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis membeberkan alasan pembangunan Pasar Senen yang bernuansa semiformal atau semi-mal. Untuk pembangunan Pasar Senen, PD Pasar Jaya membutuhkan Rp 300 miliar. Sedangkan untuk pembangunan sepuluh pasar rakyat hanya membutuhkan Rp 170 miliar.
Kepada Bisnis.com, Djangga mengaku selisih anggaran yang besar itu bukan karena desain pembangunan pasarnya yang berbeda. "Jangan dikira pasar rakyat itu karena bangunannya tradisional maka tidak dibangun bagus. Pasar itu meski pasar tradisional harus tetap dibangun modern," ujarnya.
Sebelumnya, Blok 3 Pasar Senen, Jakarta Pusat, terbakar pada September 2014. Pasar Senen memang kerap mengalami kebakaran. Pada 25 April 2014, kebakaran besar diperkirakan menghanguskan sekitar ribuan kios. Bahkan proses pemadaman berlangsung selama dua hari karena sebaran api luas serta banyak barang yang mudah terbakar. (Baca: Dua Pertiga Blok 3 Pasar Senen Ludes Terbakar)
PD Pasar Jaya akan membangun sepuluh pasar rakyat dari penyertaan modal pemerintah tahun lalu senilai Rp 170 miliar. Adapun pasar rakyat yang akan dibangun ialah Pasar Sinar, Pasar Petojo, Pasar Enclek, Pasar Cawang Kavling, Pasar Walang, Pasar Pelita, Pasar Karet Belakang, Pasar Gang Kancil, Pasar Waru, dan Pasar Bidadari.