TEMPO.CO, Manado - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Jenny Karouw mengatakan provinsinya mengekspor bunga pala atau fuli ke India untuk memenuhi permintaan negara tersebut.
"Bunga pala diekspor ke India di pekan kedua Mei 2015 sebanyak 4,68 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar US$ 57.169," kata Jenny di Manado, Kamis, 14 Mei 2015.
Jenny mengatakan India merupakan salah satu negara tujuan ekspor potensial Sulawesi Utara yang tercatat memiliki permintaan akan produk turunan pala yang cukup tinggi. Pemerintah Provinsi berharap pengekspor di Sulawesi Utara dapat memanfaatkan pasar di India karena mampu memberikan nilai tambah yang tinggi.
Menurut Jenny, bunga pala dijadikan salah satu rempah-rempah bahan makanan, farmasi, dan aroma terapi di India. Kelak, kata dia, pasar bunga pala akan diperluas baik di berbagai negara di Asia maupun Eropa, Amerika, dan Afrika.
Pemerintah Provinsi akan terus memberi fasilitas agar setiap pengekspor mendapatkan kemudahan dalam pengurusan surat keterangan asal. Pemerintah akan memberikan penguatan lewat pelatihan dan diversifikasi produk, sehingga komoditas yang diekspor semakin beragam.