TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta industri alas kaki nasional meningkatkan pangsa pasarnya di dunia, karena saat ini angkanya baru mencapai 3 persen.
"Hal ini perlu ditingkatkan agar industri alas kaki sebagai penghasil devisa negara dapat ditingkatkan lagi sebesar-besarnya," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Kamis, 7 Mei 2015.
Menteri Perindustrian mengatakan, ekspor industri alas kaki terus meningkat. Pada 2014, nilai ekspor produksi alas kaki nasional mencapai US$ 4,11 miliar, naik sebesar 6,44 persen dari tahun sebelumnya sebesar US$ 3,86 miliar.
Menurut Menteri Perindustrian, tujuan ekspor utama produk alas kaki Indonesia adalah Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris, dan Jepang.
Industri alas kaki, Menteri Perindustrian melanjutkan, merupakan salah satu industri yang terus meningkat nilai perdagangannya dengan rata-rata surplus dalam lima tahun terakhir mencapai US$ 2,84 miliar.
"Pada 2014, surplus perdagangan produk alas kaki mencapai US$ 3,7 miliar," kata Menteri Perindustrian.
Industri alas kaki nasional saat ini berjumlah 394 perusahaan dengan investasi mencapai Rp 11,3 triliun pada 2014 dan menyerap tenaga kerja sekitar 643 ribu orang.