TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengisyaratkan akan mengurangi satu jabatan deputi di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Namun, hingga kini KemenPAN RB belum membeberkan posisi apa yang direkomendasikan Menteri PPN, Andrinof Chaniago, untuk dihapus.
"Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana yang dihapus," ujar sumber Tempo yang merupakan salah satu Direktur di bawah Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana, Rabu, 6 Mei 2015.
Menurut dia, belum ada pembicaraan ihwal teknis selanjutnya paska penghapusan kedeputian tersebut, seperti pelimpahan kewenangan dan perpindahan para karyawan. "Bisa saja kementerian teknis jalan sendiri-sendiri tanpa koordinator dari Bappenas lagi," ujar dia.
Deputi Saran dan Prasarana, Dedy Supriadi Priatna enggan berkomentar ketika dikonfirmasikan. "Saya serahkan kepada atasan." ujar dia di kantornya di hari yang sama.
Dengan ini jumlah eselon satu di Kementerian Bappenas menjadi delapan. Akibatnya, lima direktorat di bawah Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana juga akan dihapus.
Kelima direktorat tersebut adalah Direktorat Pengairan dan Irigasi, Direktorat Transportasi, Direktorat Pemukiman dan Perumahan, Direktorat Energi, Listrik, Telekomunikasi dan Informatika, dan Direktorat Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan nasional di bidang sarana dan prasarana termasuk kelima sektor direktorat di bawahnya. Namun, hingga berita ini diturunkan, Andrinof belum bisa dikonfirmasikan ihwal hal tersebut. Musababnya, dirinya sedang dinas ke luar negeri.
ANDI RUSLI