TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2015 sebesar 4,71 persen. Angka ini turun 0,5 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,21 persen.
“Jika dibandingkan dengan kuartal IV 2014, angka pertumbuhan ekonomi turun 0,18 persen,” kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 5 Mei 2015.
Suryamin menyebutkan setidaknya tiga penyebab utama perlambatan ekonomi pada kuartal I 2015 ini. Faktor pertama adalah perlambatan ekonomi yang juga dialami negara mitra dagang utama Indonesia. Ia mengatakan Cina pun mengoreksi pertumbuhan ekonominya dari 7,4 menjadi 7,0 persen. Begitu juga dengan Singapura yang mengoreksi pertumbuhan ekonominya dari 4,9 menjadi 2,1 persen. “Tentu ini berpengaruh pada kinerja perdagangan kita,” kata dia.
Faktor kedua adalah melemahnya harga minyak dunia yang dinilai juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Terakhir, kata Suryamin, penyebab melambatnya ekonomi nasional adalah kinerja ekspor dan impor yang turun pada kuartal I 2015.
TRI ARTINING PUTRI