TEMPO.CO, Purwakarta - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melakukan terobosan persilangan sperma bibit domba unggulan Garut dan Purwakarta. “Persilangan sperma melalui proses inseminasi buatan itu menghasilkan domba tangkas dengan daging gempal,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Herry Herawan saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 April 2015.
Menurut Herry, domba produk inseminasi buatan yang berusia tujuh bulan sudah bertanduk bagus dengan berat 15-18 kilogram. Sedangkan domba lokal biasa, selain tidak memiliki tanduk yang bagus, berat badannya paling banter 13 kilogram. "Jadi domba produk inseminasi buatan lebih unggul."
Inseminasi buatan yang baru dilakukan di Purwakarta itu baru menghasilkan 15 domba. "Kami menargetkan 1.000 ekor."
Pakar inseminator buatan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Asep, mengatakan timnya melakukan inseminasi buatan dengan mengambil sperma dari domba jenis batara, pulo, bentang, papandayan, dan jabar. "Lalu memasukkan formula sperma itu ke serviks atau rahim domba betina yang dalam keadaan birahi," kata Asep.
Sebagian besar inseminasi buatan itu berhasil. "Yang gagal itu akibat gugur dalam kandungan."
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengklaim gagasan inseminasi buatan pada domba itu berasal darinya. "Semula kan para inseminator Dinas Peternakan melakukannya selalu ke jenis sapi, ternyata pada domba juga bisa sukses."
Dedi berjanji akan mengalokasikan dana APBD yang cukup untuk mendanai budi daya inseminasi buatan agar kelak domba unggulan itu bukan melulu dimiliki peternak Garut, tapi juga Purwakarta. "Kami sangat optimistis bisa mewujudkannya."
NANANG SUTISNA