TEMPO.CO, Jakarta - Layanan tiket secara elektronik kini sudah menjadi keharusan bagi perusahaan jasa. Seperti perusahaan jasa lain, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni juga tengah mempersiapkan penerapan pembelian tiket elektronik (e-ticketing).
Direktur Utama Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan saat ini Pelni dalam tahap pengembangan (development) e-ticketing. "Semoga sebelum Agustus bisa direalisasikan," katanya saat ditemui di kantornya di Jalan Gajah Mada, Harmoni, Jakarta, Selasa, 28 April 2015.
Wimbo menambahkan, pengadaan pembelian tiket elektronik ini untuk mengendalikan sistem (control system) sehingga perusahaan mengetahui jumlah penumpang yang naik secara online. Selain itu, penerapan pembelian tiket elektronik ini juga untuk menghilangkan penumpang gelap dalam kapal.
Untuk menerapkan e-ticketing, Pelni bekerja sama dengan beberapa pihak. Di antaranya adalah Telkom untuk jaringan elektronik di kantor cabang Pelni, dengan Telkomsel untuk jaringan data di kapal, dengan PT Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia untuk pengadaan tiket, dan agen perjalanan untuk penjualan tiket elektronik.
Mekanisme pembelian tiket elektronik ini dapat dilakukan melalui Internet, call center info Pelni 162 dan toko modern seperti Alfamart dan Indomart.
"Penerapan tiket elektronik bagian dari peningkatan pelayanan Pelni kepada para pelanggannya," kata Wimbo.
Hari ini Pelni meresmikan call center perusahaan menjadi Contact Center Info PELNI 162. Keberadaan Contact Center Info PELNI 162, merupakan perbaikan mutu pelayanan yang sebelumnya untuk komunikasi dengan Pelni hanya bisa diakses dengan telepon melalui call center.
Contact Center Info PELNI 162 dapat diakses melalui 021-162 dari telepon seluler. Untuk saat ini baru tersedia melalui jaringan Telkomsel dan akan segera menyusul untuk operator GSM yang lain. Untuk pelanggan di luar Jakarta dapat mengakses info Pelni melalui nomor 021-21887000.
ALI HIDAYAT