TEMPO.CO, Depok - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia sudah tak punya utang luar negeri dari Dana Moneter Internasional (IMF). Bahkan, Bambang dengan tegas mengatakan Indonesia sudah bebas dari utang IMF sejak 2006.
"Sudah tak ada utang (IMF)," ujar Bambang di Universitas Indonesia, Selasa, 28 April 2015.
Bambang mengklaim tak pernah meminjam utang baru sama sekali dalam kurun sembilan tahun terakhir.
Ia tetap meyakini jika Indonesia memang sudah tak memiliki utang lagi kepada IMF. Bila ada pihak yang mengatakan Indonesia masih memiliki utang keliru.
"Siapa pun yang bilang Indonesia masih memiliki utang, berarti mereka salah kutip," ujar Bambang.
Pernyataan Bambang tersebut menguatkan cuit Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyatakan Indonesia telah bebas utang dari IMF.
Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menampik pernyataan mantan Presiden SBY yang mengatakan Indonesia telah bebas utang IMF. Sebab, hingga saat ini Indonesia masih membayar cicilan utang untuk dana iuran wajib keanggotaan setiap tahunnya.
"Total pembayaran cicilan iuran ini dari 1999-2013 adalah Rp 35 triliun. Setiap tahun pasti ada dan dibayarkan oleh Bank Indonesia," ujar Sekretaris Jenderal Fitra Yenny Soetjipto, saat dihubungi, Selasa, 28 April 2015.
Yenny menambahkan, setiap tahun IMF, Bank Pembangunan Asia (ADB), Bank Dunia, dan lembaga keuangan Jepang untuk infrastruktur atau Japan International Cooperation Agency (JICA) datang ke Indonesia untuk menyerahkan draf perjanjian pembayaran iuran yang bernama promisory note. Besarannya dibanderol Rp 2-3 triliun dan IMF adalah penerima sekitar 80 persen dana tersebut.
ANDI RUSLI | ROBBY IRFANI