TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya bursa saham regional dan berakhirnya musim laporan keuangan emiten membuat pelaku pasar memilih untuk melepas saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi pertama terkoreksi 58,49 poin (1,06 persen) ke level 5.460,18. Saham yang ditransaksikan sebanyak 2,3 miliar lembar senilai Rp 2,5 triliun. Asing mencatat net buy Rp 290 miliar.
Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurcahyadi, mengatakan pelemahan yang terjadi pada indeks saham Amerika dan pelemahan mayoritas bursa menjadi pemicu aksi jual. "Indeks saham melemah seiring dengan pergerakan bursa saham regional," ujarnya.
Menurut Akhmad, setelah menguat signifikan kemarin, tidak ada lagi katalis positif yang mampu menggerakkan laju IHSG. Musim laporan keuangan emiten sudah terefleksikan pada perdagangan kemarin. "Alasan itu menjadi pendorong investor untuk melepas sebagian kepemilikan sahamnya (profit taking)."
Laju inflasi bulan Maret tercatat 0,17 persen. Secara year-on-year (Maret 2014-Maret 2015) tercatat mencapai 6,38 persen. Pelaku pasar masih akan berhati-hati sambil menunggu sentimen berikutnya, yaitu data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2015 yang diperkirakan pada kisaran 5,2 persen.
Bursa Asia cenderung melemah hingga pukul 12.00 WIB. Indeks Nikkei 225 menyusut 0,67 persen; indeks Strait Times Singapura melemah 0,11 persen; dan bursa Korea terkoreksi 0,66 persen. Adapun indeks Hang Seng menguat 0,5 persen.
PDAT | M. AZHAR