TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT First Asia Capital, Ivan Kurniawan, mengatakan indeks saham yang kembali menguat cukup signifikan dipicu oleh aksi beli pelaku pasar menjelang tutup kuartal pertama. "Pelaku pasar melakukan restrukturisasi portofolio menyongsong datangnya kuartal kedua 2015," ujar Ivan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berada di zona hijau dengan menguat hingga 0,96 persen pada pukul 13.30 WIB. Investor memburu saham-saham berkapitalisasi besar, seperti perbankan, serta saham-saham lapis kedua, antara lain konstruksi, properti, dan infrastruktur.
Menurut Ivan, perjalanan IHSG sepanjang kuartal pertama cukup positif dan ditutup dengan rilis laporan keuangan yang cukup sesuai dengan ekspektasi pasar. Hal itu membuat pelaku pasar optimistis menghadapi kuartal berikutnya. "Ada semacam aksi window dressing di penutupan kuartal pertama ini."
Pada kuartal kedua, ada beberapa faktor penggerak yang dinanti pelaku pasar. Di antaranya, anggaran infrastruktur yang mulai diserap serta ekspektasi atas menyempitnya defisit neraca berjalan.
Meskipun demikian, Ivan mengingatkan masih ada risiko yang menghadang pada kuartal kedua nanti. Salah satunya adalah kemungkinan inflasi yang merangkak naik akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi serta inflasi musiman pada bulan Ramadan. Pertumbuhan ekonomi juga diprediksi lebih rendah daripada target pemerintah.
Dari eksternal, pasar masih akan terombang-ambing spekulasi kenaikan bunga The Fed dan ancaman pelemahan nilai tukar rupiah. "Bila tekanan-tekanan jangka pendek ini bisa dilewati, untuk jangka menengah hingga panjang, tren IHSG masih akan bullish," tutur Ivan.
PDAT | M. AZHAR