TEMPO.CO, Padang - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pemberian talangan untuk Lapindo direncanakan cair pada April atau Mei 2015. Saat ini, ujar dia, tinggal membuat perjanjian dengan pihak Lapindo.
"Tim juga masih menunggu kepulangan Presiden Jokowi. Jika sudah ditandatangani, pekan ini akan langsung bekerja," ucapnya saat meninjau irigasi di kawasan Gunung Nago, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Ahad, 29 Maret 2015. Apalagi sudah ada hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Anggarannya juga sudah tersedia dalam daftar isian pelaksanaan anggaran.
Menteri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo itu menjelaskan, setelah diaudit BPKP, aset PT Minarak Lapindo Jaya menyusut menjadi Rp 2,7 triliun dari nilai semula Rp 3,03 triliun. "Ada sekitar Rp 300 miliar pengurangannya," katanya.
Menurut dia, penyusutan ini karena adanya beberapa bidang tanah yang terhitung dua kali. Juga terdapat bonus yang diberikan Lapindo kepada masyarakat yang bukan untuk pembayaran tanah. "Istilah dalam audit BPKP, yang diberikan Lapindo ke masyarakat itu tak bisa dihitung sebagai aset. Makanya dikurangi sekitar Rp 200 miliar," ujarnya
ANDRI EL FARUQI