TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berambisi mengoperasikan empat ruas tol Trans Jawa pada pertengahan tahun ini. Empat ruas tol ini dianggap perusahaan sebagai penyambung lalu lintas jalan di kawasan industri sekitar Jawa Timur. "Ini jadi pekerjaan rumah kami dari Menteri BUMN," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman, Rabu, 18 Maret 2015.
Empat ruas tol ini adalah ruas Porong-Gempol sepanjang 4 kilometer dengan investasi Rp 500 miliar, ruas Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 kilometer seharga Rp 1,17 triliun, ruas Gempol-Rembang seharga Rp 1,19 triliun dengan panjang 13,90 kilometer, dan ruas Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 kilometer dengan investasi Rp 1,14 triliun.
Jasa Marga juga memulai tender proyek Tol Surakarta-Ngawi-Kertosono senilai Rp 11 triliun pada pertengahan tahun ini. Proyek sepanjang 180 kilometer ini adalah hasil patungan PT Jasa Marga dengan PT Waskita Karya dalam porsi pembagian modal 60:40.
Tol Surakarta-Kertosono sebelumnya dimenangkan PT Thiess Contractors Indonesia. Namun karena mangkrak bertahun-tahun akibat pembebasan lahan mandek, Thiess menyerahkan pengerjaannya kepada Jasa Marga. Total proyek jalan tol ini membutuhkan dana sebesar Rp 14,6 triliun.
Saat ini proses pembebasan lahan jalan tol tersebut sudah mencapai 80 persen. Pengerjaan ini juga dalam rangka arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimuljono kepada PT Jasa Marga.
Proyek ini menjadi bagian dari pekerjaan rumah Jasa Marga untuk menyelesaikan empat proyek tol Trans Jawa, antara lain Tol Batang-Pemalang, Tol Batang-Semarang, dan Tol Cikampek-Palimanan. "Semua masih proses pembebasan lahan sekitar 11 persen," ucap Aditya.
ROBBY IRFANY