TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai target itu, kementerian makin intensif memperkuat kerja sama dengan lembaga luar negeri, salah satunya dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Indonesia bisa memanfaatkan hasil-hasil kerja sama dengan JICA untuk meningkatkan jejaring kemitraan," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak pada seminar tentang pengembangan ekspor nasional, Rabu, 25 Februari 2015, di Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Nus mengatakan Direktorat Jenderal PEN dan JICA melakukan proyek peningkatan layanan. Proyek tersebut dibagi menjadi lima kelompok kerja yang masing-masing memiliki tujuan yang saling berkaitan. Lima kelompok tersebut meliputi reformasi organisasi, informasi pasar, promosi ekspor, pengembangan produk, dan peningkatan jaringan/aliansi.
Dengan kerja sama ini, Nus berharap Indonesia bisa meningkatkan aktivitas ekspor sesuai dengan target yang diharapkan. Namun, target itu harus didukung oleh informasi pasar ekspor yang rinci, penguatan jaringan, produk yang berkualitas, dan promosi yang intensif, serta sumber daya manusia yang profesional. "Peningkatan ekspor diharapkan bisa menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.
Kementerian, kata Nus, juga terus berkomitmen untuk menginisiasi dan memperkuat produk berdaya saing global bagi UKM. Tujuannya untuk peningkatan ekspor nonmigas.
Seminar pengembangan ekspor nasional dan JICA ini bertujuan menyampaikan hasil kerja sama kedua belah pihak sejak Mei 2010 higga Mei 2015. Acara yang dihadiri pada eksportir ini juga berisi sosialisasi layanan dan fasilitas yang dimiliki Ditjen PEN.
AMIRULLAH