TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Airport, Operation, and Service PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) Daniel Putut mengklaim Lion Air sudah menyiapkan dana Rp 6 miliar untuk kebutuhan operasional di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Duit tunai itu untuk mengantisipasi delay penerbangan Lion yang sudah berlangsung sejak Rabu pekan lalu. "Pengalaman kemarin membuat kami lebih siap," kata Daniel saat dihubungi, Selasa, 24 Februari 2015.
Menurut Daniel, Lion tak akan beralasan lagi tak punya duit tunai untuk melunasi kompensasi delay kepada calon penumpang. Duit sebanyak Rp 6 miliar itu sudah diperhitungkan sesuai dengan jumlah calon penumpang dan penerbangan Lion dari Soekarno-Hatta. "Hitungannya, kompensasi delay lebih dari empat jam sebesar Rp 300 ribu per calon penumpang," ujar Daniel.
Daniel menuturkan Lion juga sudah menyiapkan duit tunai di sejumlah bandar udara untuk mengantisipasi delay penerbangan mereka. Jumlahnya disesuaikan dengan rata-rata jumlah calon penumpang dan penerbangan mereka.
Sejak Rabu pekan lalu, ratusan penerbangan Lion mengalami delay. Ribuan penumpang terkena dampaknya. Lion terlambat memenuhi kompensasi saat terjadi delay, mulai konsumsi, akomodasi, kompensasi uang, hingga refund. Pada Jumat pekan lalu, PT Angkasa Pura II (Persero) akhirnya menalangi Rp 4 miliar untuk keperluan refund penumpang Lion.
Dalam konferensi pers di Soekarno-Hatta, Jumat pekan lalu, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait berdalih Lion sedang tak memegang duit tunai sehingga terlambat memberi kompensasi. Saat itu, kata Edward, bank-bank sedang libur Tahun Baru Imlek, sehingga Lion tak bisa menarik duit tunai.
KHAIRUL ANAM