TEMPO.CO, Kendari -Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 993 tujuan Makassar gagal terbang dari Bandara Haluoleo Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa, 17 Februari 2015.
Kepala Seksi Teknik Bandara Haluoleo, Ade Supriyatna mengatakan salah satu kaca pesawat Lion Air tersebut mengalami sliding window atau kaca retak.
Menurut Ade, sedianya pesawat Lion Air JT 993 itu akan take off pukul 10.20 Waktu Indonesia Tengah. Insiden itu terjadi ketika kopilot hendak menghidupkan pesawat. "Sliding window terjadi di kokpit sebelah kiri," kata Ade.
Ade mengatakan insiden kaca retak itu terjadi ketika pesawat tengah boarding. Mengetahui kejadian tersebut, pilot memutuskan untuk tidak terbang dan penumpang dikembalikan ke ruang tunggu.
Sejauh ini, Ade belum bisa memastikan penyebab retaknya kaca pesawat Lion Air tersebut. Namun menurutnya insiden serupa juga pernah terjadi beberapa kali. "Ada yang mengatakan karena cuaca tapi penyebab pastinya saya kurang tahu," katanya.
Pihak maskapai Lion Air, ketika dikonfirmasi pun menyatakan memang salah satu pesawat dengan nomor penerbangan JT 993 memang batal berangkat, dikarenakan gangguan teknis operasional. "Tidak ada masalah, hanya gangguan teknis operasional pesawat. Penumpang pun tidak ada yang panik bahkan sampai ada korban, semuanya aman dan baik-baik saja," kata pihak maskapai Lion Air yang enggan menyebutkan namanya.
Akibat kejadian itu, para penumpang terpaksa gagal terbang, sehingga mereka harus menunggu sekitar empat jam setelah pesawat pengganti Lion Air dari Makassar tiba di Kendari pukul 14.20 Waktu Indonesia Tengah.
Adapun kondisi pesawat Lion Air JT 993, saat ini terparkir di apron bandara Haluoleo, sembari menunggu perbaikan oleh tim teknis. Ini sekaligus menunggu hujan di bandara mereda.
ROSNIAWANTY FIKRI