TEMPO.CO, Jakarta - Akibat hujan deras, terjadi gangguan ground wire (kawat dalam tanah) yang mengakibatkan aliran listrik di beberapa lokasi di Jakarta sempat padam. Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero), Koesdianto, mengatakan gangguan tersebut terjadi karena penangkap petir rusak pada tiga gardu induk di saluran udara tegangan ekstra-tinggi (SUTET), yakni Karet Lama, Karet Baru, dan Ketapang.
"Sambaran petirnya sedemikian besar. Karena kuatnya, (penangkap petirnya) rusak," kata Koesdianto saat dihubungi, hari ini.
Akibatnya, sempat terjadi pemutusan listrik sementara di sejumlah wilayah, di antaranya Jalan Batu Ceper, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Jembatan Lima, Jalan Jati baru, Jalan Tamansari Raya, Jalan Zainal Arifin, Jalan Biak, Jalan Petojo, Jalan Harmoni, Jalan Gajah Mada, Jalan Cideng Timur, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sudirman, Jalan Raya Slipi, dan Jalan Merdeka Selatan.
Pemadaman listrik ini terjadi dari pukul 09.01 WIB dan telah kembali normal sekitar pukul 14.10 WIB. PLN telah memperbaiki kerusakan pada gardu Karet Lama dan Karet Baru. Sedangkan untuk gardu Ketapang, PLN melakukan manuver pasokan listrik yang berasal dari daya tempat lain. "Sambil memperbaiki gardu Ketapang itu," katanya. (Baca: Cara Sofyan Basir Danai Listrik 35 Ribu Megawatt).
Koesdianto mengatakan saat ini belum ada pembangkit yang rusak semenjak musim hujan melanda Kota Jakarta. PLN selalu melakukan perawatan gardu dan inspeksi terjadwal sebagai pemeliharaan rutin. "Kalau force major seperti kesambar petir yang amperenya tinggi, itu kan tiba-tiba," katanya.
Saat ini beban listrik di wilayah Jakarta mencapai 6.500 megawatt. Beban listrik ini ditampung oleh kemampuan kapasitas listrik PLN area Jawa-Bali-Madura sebesar 23 ribu megawatt (Baca: Jokowi: Copot Pejabat Penghambat Investasi!).
ALI HIDAYAT
Terpopuler:
KNKT Bantah Pilot Air Asia Keluar Kokpit
Seorang Ahli Waris Sudah Terima Santunan Air Asia
Izinkan Mobil Masuk Jalur Transjakarta, Ahok Dikritik
BBM Tidak Lagi Jadi Penyebab Utama Inflasi
Agus Marto: Proyeksi IMF Lebih Rendah Sudah Biasa
Menteri Rudiantara Pangkas Waktu Perizinan
Izinkan Mobil Masuk jalur Busway, Ahok Dikritik
18 Temuan KNKT, QZ8501 Hadapi Awan 44 Ribu Kaki
Menteri Amran Tolak Tawaran Beras Impor Murah