TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meyakinkan, Direktur Jenderal Pajak terpilih, Sigit Priadi Pramudito, adalah sosok yang bersih. Sigit dinilai layak menduduki posisi itu karena sudah melalui proses penilaian seperti halnya calon lain. (Terungkap, Rekening Miliaran 5 Calon Dirjen Pajak)
"Enggak dapat rapor merah, kan, kami sudah cek ke KPK dan PPATK. Sudah semua," kata Bambang setelah melakukan rapat kerja di gedung parlemen, Rabu, 28 Januari 2015. Menteri Bambang memastikan Sigit merupakan calon terbaik dari empat nama yang sebelumnya diusulkan. Bambang berprinsip, sumber pendapatan seorang Dirjen Pajak harus jelas. Sigit sudah dicek dalam hal tersebut. (Jokowi Pilih Calon Dirjen Pajak Pria atau Wanita?)
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sebelumnya mengatakan sidang tim penilai akhir menetapkan Sigit Priadi Pramudito sebagai Direktur Jenderal Pajak yang baru. Keputusan presiden tentang penetapan Sigit sedang dibuat. "Normalnya dalam waktu sehari atau dua hari keppres akan diteken presiden," kata Andi.
Sigit sebelumnya menjabat Kepala Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar yang merupakan posisi strategis di direktorat tersebut.
Berdasarkan penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dari sebelas peserta lelang jabatan Dirjen Pajak, lima di antaranya diduga memiliki rekening jumbo. Di antaranya Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Aceh Muhammad Haniv dengan rekening Rp 10,8 miliar per Januari 2011 dan Kepala Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Sigit Priadi Pramudito dengan rekening Rp 21,8 miliar per 31 Desember 2011.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler:
Permintaan Menteri Susi Ini Dicuekin Pemprov Babel
100 Hari Jokowi, Ada Investasi Rp 924,3 Triliun
Harga Minyak Dunia Turun, Indonesia Patut Waspada
100 Hari Kerja, Jonan Mutasi 1.400 Anak Buah
Apel Maut Amerika Masih Dijual di Bekasi