TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah merombak jajaran manajemen Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Sejak Senin, 19 Januari 2015, Toto Nugroho ditunjuk sebagai Presiden Direktur Petral untuk menggantikan Bambang Irianto.
"Sudah diganti sejak bulan ini. Sekarang, kami sedang mencari komisaris independennya," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 20 Januari 2015. (Baca: Ini 4 Langkah Pertamina Rombak Petral.)
Toto Nugroho pernah menjadi Vice President Integrated Supply Chain, unit Pertamina pusat yang menangani lelang pengadaan minyak mentah, bahan bakar minyak, dan gas. Ahmad mengatakan, selain mengganti manajemennya, Petral tak lagi menggelar tender pengadaan minyak dan gas. Pengadaan impor bahan bakar minyak, minyak mentah, dan gas, menurut Ahmad, saat ini sudah dilakukan oleh Integrated Supply Chain (ISC).
Setelah pergantian direksi ini, Pertamina berencana merenegosiasi kontrak-kontrak pengadaan jangka panjang yang sudah dimiliki anak usaha Pertamina yang berada di Singapura itu. "Di Petral, ada beberapa kontrak jangka panjang sampai Juni. Ini kami undang untuk renegosiasi, kalau bisa, dapat diskon," ujar Ahmad. (Baca: Tahun Baru, Pertamina Punya Empat Resolusi.)
Ahmad menuturkan Pertamina akan terus membenahi mekanisme pengadaan minyak dan bahan bakar minyak dari impor. Salah satu yang sedang dipersiapkan, menurut Ahmad, adalah membangun sistem trading online, sehingga pengadaan lebih terbuka.
Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang diketuai Faisal Basri sebelumnya merekomendasikan Pertamina membenahi Petral. Pembenahan ini termasuk penataan proses serta kewenangan pengadaan dan penjualan minyak mentah dan BBM yang selama ini dilakukan Petral.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Baca juga:
Kena Bau Ayam, Djarot Tegur Pejabat Jakarta Timur
Boaz Cetak 2 Gol, Persipura Singkirkan Mitra Kukar
Tak Berizin, Hotel Seruni Puncak Dibongkar
Bogor Hujan, Debit Air di Katulampa Meningkat