TEMPO.CO, Bandung - Penurunan harga bahan bakar minyak jenis Premium dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 per liter tidak banyak berpengaruh pada penurunan harga-harga bahan pokok, seperti telur, minyak goreng, beras, daging sapi, dan ayam, di Bandung, Jawa Barat.
Erus, 49 tahun, seorang pedagang telur ayam di Pasar Kosambi, Bandung, menyatakan tidak ada penurunan harga telur ayam meski harga BBM turun. "Harga jual telur masih tetap di harga Rp 23 ribu per kilo, sama ketika BBM belum turun," ujarnya kepada Tempo pada Senin, 19 Januari 2015.
Begitu pun dengan harga beras. Siti Fatimah, 56 tahun, pedagang beras di Pasar Kosambi, menyatakan turunnya harga BBM tidak berpengaruh terhadap harga beras. "Sebelum BBM naik juga harga beras sudah naik. Harga beras susah untuk turun," ujarnya. Harga beras dengan kualitas super sekarang sekitar Rp 10-12 ribu per kilogram. (Baca: Harga BBM Naik-Turun, YLKI: Masyarakat Kini Pasrah.)
Meski bahan kebutuhan pokok tidak mengalami penurunan harga, sebagian komoditas sayuran mengalami penurunan. Seperti harga cabai merah turun dari Rp 100 ribu per kilo menjadi 40 ribu. Begitu pula harga cabai rawit dari Rp 120 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilo.
Kondisi itu membuat sebagian warga, pembeli di pasar, mengeluh. "Meskipun harga BBM turun, harga bahan pokok tidak ikut turun," ujar Ummi, 41 tahun, warga asal Antapani, Kota Bandung. (Baca: Harga BBM Turun, Pengusaha SPBU Rugi Rp 60 M.)
AMINUDIN
Berita Lainnya:
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka
Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?