TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara menunjuk Budi Karya Sumadi sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II menggantikan Tri Sunoko yang sudah menempati jabatan itu sejak 2010. Penunjukan mantan bos PT Pembangunan Jaya Ancol itu merupakan Keputusan Presiden dan dikuatkan oleh hasil rapat umum pemegang saham luar biasa.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan penunjukan Budi dilakukan melalui berbagai tahap penilaian atau assesment. Penunjukan juga didasarkan pada rekam jejaknya. "Teknis bisa dikuasai jika ada track record yang baik. Dan paling yang penting adalah integritas," kata Rini di kantornya, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca juga: Angkasa Pura II Paling Banyak Terima Suap.)
Budi diharapkan melakukan inovasi dalam hal keamanan dan pelayanan bandara. "Terutama untuk Bandara Soekarno-Hatta yang selama ini dikeluhkan karena jumlah penumpang yang sudah berlebihan." Rini juga meminta Budi memperbaiki pelayanan Angkasa Pura II terhadap maskapai penerbangan. Kepada direktur yang lama, Rini mengucapkan terima kasih karen sudah mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Budi Karya Sumadi yang lahir di Palembang, 18 Desember 1956, adalah lulusan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, jurusan arsitektur pada 1981. Budi pernah memimpin Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol dan PT Taman Impian Jaya Ancol. Posisi terakhirnya adalah Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), perusahaan milik Pemerintah DKI Jakarta. Bersama Budi, pemerintah menunjuk beberapa direkur lain, di antaranya Faik Fahmi, Djoko Muriatmodjo, Ituk Heraindri, Daan Achmad, dan Andra Agussalam.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK