TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menurunkan harga bahan bakar minyak kembali, selanjutnya pemerintah berupaya menurunkan harga komoditas lain. "Agar fair buat masyarakat," kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015.
Sofyan mengatakan pemerintah akan mengupayakan penurunan komoditas lain dengan menjaga pasokan di pasar. "Struktur pasar yang tidak sehat harus dibereskan dan diawasi," katanya. (Baca: Jokowi: Harga BBM Turun Hari Ini atau Besok)
Menurut Sofyan, struktur pasar yang tidak sehat menjadi salah satu masalah sulitnya pemerintah menurunkan harga. Distributor, kata dia, adalah pihak yang selalu memainkan harga. Distributor kerap responsif menaikkan harga jika harga BBM naik, tapi bergeming jika harga BBM turun. "Ongkos turun, tapi harga jualnya tak turun," katanya.
Selanjutnya, Sofyan mengatakan pemerintah akan selalu mengumumkan kenaikan atau penurunan harga BBM secara berkala agar pasar bisa mempersiapkan diri. "Dua minggu sekali akan diumumkan," katanya. (Baca: Harga Premium akan Dipatok Maksimal Rp 9.500)
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo memastikan akan kembali menurunkan harga BBM karena harga minyak dunia sedang turun juga. "Ini kira-kira, belum diputuskan, (sekitar) Rp 6.400-6.500," ujar Jokowi.
Karena itu, Jokowi juga ingin memastikan harga-harga lain turun. "Yang jelas, kita ingin harga kebutuhan pokok sembako, transpor, dan lain-lain juga harus turun," kata Jokowi. (Baca: Harga BBM Turun, Tarif Bus Ogah Ikutan Turun)
Menurut Jokowi, pemerintah akan melakukan segala upaya untuk menurunkan harga. Bahkan Jokowi berjanji akan turun ke pasar untuk mendorong turunnya harga, yang biasanya naik mengikuti lonjakan harga BBM.
ANDI IBNU RUSLI
Terpopuler
4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Alasan Mabes Polri Kerahkan Pasukan ke KPK