TEMPO.CO , Jakarta - Bupati Bantaeng Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengatakan sedang menunggu Keputusan Menteri Perindustrian yang menetapkan Kawasan Industri di daerahnya. Pemerintah Bantaeng, kata dia, sudah menyiapkan lahan seluas 3 ribu hektare. "Ada 1.000 hektare khusus untuk smelter," kata Nurdin, Rabu 14 Januari 2014.
Persiapan kawasan, kata Nurdin, hanya sebatas penentuan zonasi di Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Dia mengizinkan pengusaha untuk membebaskan lahan secara langsung. Lahan di Bantaeng, kata Nurdin, akan diutamakan untuk smelter nikel. Sebab wilayah ini menghasilkan 50.000 metrik ton ferronikel dalam setahun. (Baca juga: Bangun Smelter, Papua Siapkan Lahan 2.000 Hektare)
Lahan untuk smelter menjadi prioritas lantaran banyaknya pengusaha asal Cina yang akan mengalihkan usaha ke Asia Tenggara. Nurdin mengaku juga tengah membidik pengusaha asal Korea dan India. Kabarnya, ada 8 perusahaan yang siap menanamkan dana Rp 40 triliun.
Untuk mendukung proyek smelter, Nurdin menggaet PT Bantaeng Sigma Energi untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Kawasan ini masih membutuhkan pasokan listrik sebanyak 1250 megawatt. "Insya Allah pembangkit akan beroperasi pada 2017," kata dia.
ROBBY IRFANY
Berita Terpopuler
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang