TEMPO.CO, Manado - Pemerintah Kota Manado menjadi daerah pertama yang telah mengeluarkan Surat Keputusan penurunan tarif angkutan kota jenis mikrolet. Lewat Surat Keputusan Wali Kota nomor 1 tahun 2015, tarif angkutan kota di Manado, resmi turun pada 2 Desember 2014, atau tak lebih dari 24 jam pasca pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium oleh Pemerintah pusat. (Baca:Harga BBM Turun, Tarif Bus Ogah Ikutan Turun)
Wakil Wali Kota Manado Harley AB Mangindaan mengatakan, penurunan tarif angkutan kota turun sebesar Rp 400 per penumpang. Semula, tarif dipatok sebesar Rp 3.800. "Untuk anak sekolah juga diturunkan dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.000. Ini berlaku sejak SK Wali Kota dikeluarkan," kata Mangindaan.
Baca Juga:
Mangindaan yang juga ketua forum lalu lintas Kota Manado mengatakan, tarif tersebut berlaku untuk seluruh angkutan kota di Manado. Ia mengingatkan akan memberikan sanksi jika keputusan itu tidak dipatuhi. (Baca:BBM Turun, Pemerintah: Harga Kebutuhan Pokok Turun)
"Jika kedapatan ada yang tetap memberlakukan tarif lama, jelas sanksi yang akan diberikan sangat berat yakni bisa pada pencabutan izin trayek," katanya. Harley mengaku telah memerintahkan Dinas Perhubungan agar terus mensosialisasikan penurunan tarif, sehingga setiap warga Manado bisa mengetahuinya.
Pantauan Tempo di lapangan, masih ada sopir angkutan kota di Manado yang menagih tarif angkutan lama. Mourits Pontoh, salah satu warga mengaku sempat adu mulut dengan sopir karena tarif tersebut. (Baca:Harga BBM Turun, Angin Sejuk Industri Sepeda Motor)
"Sudah ada di berita online kalau SK Wali Kota menyatakan tarif angkot sudah turun jadi Rp 3.400. Saya bayar Rp 3.500, sopir marah-marah dan bilang kalau tidak ada penurunan tarif," kata Pontoh yang naik angkutan kota dari Tuminting.
ISA ANSHAR JUSUF
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Gobel Jamin Restrukturisasi Utang Pedagang Klewer
Anggota ISIS Beberapa Kali Bocorkan Persembunyian
Minuman Keras Oplosan Tewaskan 3 Warga Bekasi