TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatat penggunaan listrik turun drastis saat liburan Natal 2014. Penurunan terjadi karena sejumlah industri dan perkantoran libur.
Penurunan permintaan listrik salah satunya terjadi di Jawa, Madura, dan Bali. Beban puncak saat Natal, Kamis, 25 Desember 2014, turun 12,7 persen dibandingkan Kamis pekan sebelumnya. (Baca: Jadi Komisaris PLN, Chandra Hamzah Gandeng KPK)
Kamis pekan lalu, 18 Desember 2014, beban puncak di Jawa, Madura, dan Bali mencapai 22.150 megawatt pada pukul 18.30 WIB. Sementara beban puncak saat Natal kemarin hanya 19.652 megawatt atau turun 2.858 megawatt. (Baca: Alasan Rini Soemarno Pilih Sofyan Basir Pimpin PLN)
"Pada liburan tahun baru 1 Januari 2015 nanti diprediksi penurunan beban puncak akan lebih besar lagi," demikian rilis PLN yang diterima Jumat malam, 26 Desember 2014.
PLN memprediksi beban di puncak di sistem Jawa, Madura, dan Bali saat tahun baru nanti hanya 17.809 MW. Meski begitu, perusahaan meminta masyarakat untuk tetap berhemat listrik.
Selama perayaan Natal 2014 dan tahun baru 2015, PLN siap mengamankan pasokan listrik. Selama tiga hari sebelum sampai tujuh hari setelah Natal, PLN menyatakan tak melakukan pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik. Koordinasi operasi antara unit pembangkitan, unit penyaluran, dan unit distribusi ditingkatkan untuk mengoptimalkan kesiagaan dan kesiapan instalasi listrik.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler:
Jokowi: Sawah Masih Luas, Beras Kok Impor
'Orang Dalam' Bantu Pencuri Ikan, Siapa Dalangnya?
SBY-Jokowi Habiskan Rp 5,8 T Biayai Lapindo
Makanan hingga Barang Elektronik Obral Harga