Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

World Bank Tawari Jokowi Utang Baru  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sofyan Djalil. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Sofyan Djalil. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapat tawaran utang baru dari World Bank. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan World Bank menawarkan sejumlah utang baru dalam nominal besar untuk membantu pembangunan infrastruktur Indonesia.

"Intinya, bagaimana memanfaatkan pinjaman-pinjaman bilateral yang lebih murah, lebih long term, untuk pembangunan infrastruktur kita," kata Sofyan setelah bertemu dengan perwakilan lembaga donor dunia itu di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 8 Desember 2014. (Baca: BI Terbitkan Aturan Utang Luar Negeri)

Saat ditanya berapa dana yang bakal dikucurkan World Bank, Sofyan hanya mengatakan nominal yang mereka tawarkan cukup besar dan lebih menguntungkan dibanding penerbitan global bond oleh pemerintah. "Oh, besar sekali. Pokoknya, tinggal nanti negosiasi dengan tim mereka," ujar Sofyan yang hendak bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. (Baca: Ekonom: Waspadai Peningkatan Utang Luar Negeri)

Menurut Sofyan, perwakilan pemerintah bisa bernegosiasi dengan World Bank untuk membicarakan tujuan pinjaman, seperti pembangunan pembangkit listrik atau infrastruktur lainnya. "Intinya, bunganya lebih murah, kemudian waktu pembayaran panjang. Tapi lebih murah daripada pinjaman penerbitan global bond." (Baca: Tiga Cara Ini Diyakini Bisa Tekan Utang Swasta)

Sofyan menuturkan kedatangan World Bank bisa menambah ragam pembiayaan infrastruktur bagi pemerintah. Sebelumnya, pemerintah Jepang dan Korea Selatan telah menyatakan kesiapannya membiayai pembangunan infrastruktur di Tanah Air. "Itu (besarannya) berbeda-beda. Intinya, kami manfaatkan pinjaman multilateral dan bilateral untuk sedapat mungkin mengurangi pinjaman komersial," ujarnya. (Baca: Utang Luar Negeri Indonesia Naik)

Mengutip data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, total utang luar negeri pemerintah hingga Mei lalu mencapai Rp 678,81 triliun. Utang tersebut berasal dari empat sumber: dua sektor utama dari pinjaman bilateral dan multilateral serta sektor komersial bank dan suppliers. (Baca: SBY Klaim Sukses Turunkan Rasio Utang Luar Negeri)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Total pinjaman bilateral mencapai Rp 367,10 triliun atau setara dengan 53,9 persen dari pinjaman luar negeri, dengan pemberi pinjaman terbesar adalah Jepang sebesar Rp 243,70 triliun, disusul Prancis (Rp 24,96 triliun) dan Jerman (Rp 22,20 triliun). Sedangkan gabungan sindikasi pinjaman dari negara lain sebesar Rp 76,24 triliun. (Baca juga: Utang Luar Negeri Naik, BI Dorong Hedging)

Sedangkan pinjaman multilateral tercatat Rp 271,05 triliun atau 39,8 persen dari total pinjaman luar negeri Indonesia, dengan pemberi pinjaman terbesar adalah World Bank sebesar Rp 158,32 triliun, lalu ADB (Rp 103,37 triliun) dan IDB (Rp 6,83 triliun). Sindikasi lainnya sebesar 2,54 triliun. Sementara itu, untuk pinjaman dari sektor komersial bank tercatat sebesar Rp 40,36 triliun atau 5,9 persen, dan pinjaman dari suppliers sebesar Rp 300 miliar atau tidak mencapai 1 persen.

JAYADI SUPRIADIN

Topik terhangat:

Golkar Pecah | Wakil Ahok | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Kaget Lihat Jakabaring
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla
Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

3 jam lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

2 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.


Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.


Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

20 hari lalu

Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartato (kiri) menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.


BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

42 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.


Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

55 hari lalu

Warga menerima bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Presiden Joko Widodo di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.  TEMPO/Subekti.
Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.


Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

58 hari lalu

Annisa Pohan mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono saat dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024/Foto: Instagram: Annisa Pohan
Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.


Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Prabowo Jelaskan Sumber Dana Rp 460 Triliun untuk Program Makan Siang Gratis
Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024


Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Tak Setuju Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Ekonom: Bisa Picu Lonjakan Inflasi
Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.


Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.