TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno, pemilihan Dwi telah melalui proses yang panjang. (Baca : Calon Dirut Pertamina, Dwi Pakai Kostum ala Jokowi)
Rini mengatakan semua tahapan telah dijalani oleh semua kandidat. Awalnya, ada 17 kandidat pemegang jabatan tersebut. "Kandidat awal 17 orang, baik dari dalam Pertamina, perusahaan BUMN, maupun dari luar," katanya.
Tapi penilaian dan keputusan akhir berada di tangan Presiden. Menurut Rini, dalam penilaian, Dwi Soetjipto meraih nilai tertinggi di antara kandidat lain. "Tapi penilaian tidak hanya dari skor saja, ada hal-hal lain juga," ujarnya. (Baca : Kriteria Dirut Pertamina Versi Menteri Sudirman)
Salah satu alasan Presiden Jokowi memilih Dwi Soetjipto adalah dia dinilai sebagai putra daerah yang berhasil. Di bawah kepemimpinan Dwi, Semen Indonesia berkembang hingga ke Vietnam. "Semen Indonesia telah menjadi perusahaan BUMN yang meluas sampai saat ini. Itu alasan Pak Jokowi," kata Rini.
Dwi mendapat gelar sarjana dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Saat memimpin Semen Gresik pada 2003, dia berhasil melipatgandakan laba perusahaan.
Pada 2005, laba bersih Semen Gresik hanya Rp 700 miliar. Setahun kemudian, laba perusahaan berhasil menyentuh angka Rp 1 triliun. Pada tahun pertama periode kedua kepemimpinan Dwi, Semen Gresik mendapatkan laba mendekati Rp 4 triliun.
ODELIA SINAGA
Berita Terpopuler:
Pertimbangan MK Jika Jokowi Dimakzulkan
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Usulan Ditolak, Ahok: Bu Mega Senyum-senyum Saja
Kisruh Golkar, Akbar Ingin Bertemu Agung
Ini Isi Surat Anas dan Akil ke Kepala Rutan KPK