TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memangkas direksi PT Pertamina dari berisi tujuh menjadi tiga orang. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno, pemangkasan jumlah direktur Pertamina dilakukan utnuk merevitalisasi perusahaan pelat merah tersebut. "Suatu proses, yaitu kami ingin merevitalisasi Pertamina," kata Rini kepada wartawan di kantornya, Jumat, 28 November 2014. (Baca : Dwi Soetjipto Resmi Dirut Pertamina)
Sebagai Direktur Utama PT Pertamina yang baru, pemerintah telah menetapkan Dwi Soetjipto. Selain itu, kata Rini, pemerintah telah memberhentikan dengan hormat delapan direktur Pertamina sebelumnya. "Diberhentikan untuk efisiensi, dan kami mengajukan tiga direktur saja," katanya. (Baca : Calon Dirut Pertamina, Dwi Pakai Kostum ala Jokowi)
Selain mengangkat Dwi Soetjipto, rapat umum pemegang saham Pertamina juga menetapkan Ahmad Bambang dan Yeni Andayani--keduanya dari lingkup internal Pertamina--serta Arif Budiman dari McKinsey sebagai direktur.
Adapun pemilihan Dwi sebagai Dirut Pertamina, kata Rini, melalui proses yang panjang. Rini mengatakan semua tahapan telah dijalani oleh semua kandidat bos Pertamina. Awalnya, jumlah kandidat Dirut Pertamina sebanyak 17. "Kandidat awal 17 orang, baik dari dalam Pertamina, perusahaan BUMN, maupun dari luar," katanya.
Tapi penilaian dan keputusan akhir berada di tangan Presiden. Menurut Rini, dalam penilaian, Dwi Soetjipto meraih nilai tertinggi di antara kandidat lain.
ODELIA SINAGA | BERNADETTE CHRISTINA
Berita Terpopuler:
Pertimbangan MK Jika Jokowi Dimakzulkan
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Usulan Ditolak, Ahok: Bu Mega Senyum-senyum Saja
Kisruh Golkar, Akbar Ingin Bertemu Agung
Ini Isi Surat Anas dan Akil ke Kepala Rutan KPK