TEMPO.CO, Sidoarjo - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan kereta perintis rute Sidoarjo-Tulangan-Tarik-Mojokerto. “Khusus kereta perintis ini dibiayai pemerintah melalui Kementerian Perhubungan,” kata Jonan saat memberikan sambutan menjelang peresmian di Stasiun Sidoarjo, Senin, 24 November 2014. Nilai subsidi bagi kereta ini Rp 4 miliar.
Apabila pelayanan dan fasilitas kereta perintis ini kurang memuaskan, masyarakat bisa mengadu kepada Kementerian Perhubungan. “Tiap hari saya biasanya menerima 200 sampai 300 e-mail pengaduan selain e-mail dari kantor. Saya jawab sebisa saya.”
Kereta perintis itu sebenarnya sudah diluncurkan pada 12 November 2014, namun hari ini Kementerian sendiri yang meresmikan pemberangkatan kereta bernama Jenggala itu. Peluncuran ditandai dengan penyiraman air ke lokomotif kereta sebelum diberangkatkan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Illah. Hadir pula dalam acara peresmian itu Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwi Atmoko, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro serta perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dirjen Perekeretaapian Hermanto mengatakan kontrak angkutan perintis Sidoarjo-Tulangan-Tarik-Mojokerto diteken pada 5 November lalu oleh Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia dan Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pengembangan Lalu Lintas dan Peningkatan Angkutan Kereta Api. Sedangkan penyelenggaraan angkutan terhitung dimulai sejak 12 November di Mojokerto. “Kontrak penyelenggaraannya Rp 4 miliar dan akan berakhir sampai 31 November 2014.”
Mulai awal 2015, kereta perintis ini akan dikomersialkan. Saat ini harga tiket Rp 4 ribu dengan jarak tempuh 51 menit (baca: Mulai 1 Januari, Harga Tiket Kereta Api Naik). Total jarak tempuh 31 kilometer dengan rincian jarak lintas cabang Sidoarjo-Tulangan-Tarik sepanjang 22 kilometer dan jarak lintas utama (lintas raya) dari Tarik- Mojokerto 9 kilometer. “Jadi, dipastikan lebih menghemat waktu,” kata Hermanto.
Dalam sehari, frekuensi perjalanan kereta sebanyak 12 kali, yakni enam kali pulang-pergi Sidoarjo-Mojokerto. Kereta perintis ini diharapkan mampu mengurangi angka kendaraan dan kecelakaan di jalan raya antara Sidoarjo dan Mojokerto.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler:
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Jokowi atau Prabowo Presiden, BBM Tetap Naik
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi