TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pasar menanggapi positif kenaikan harga BBM bersubsidi. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi pertama siang ini, Selasa, 18 November 2014. Pasca-kenaikan BBM, laju IHSG masih tetap stabil di zona positif.
"Kenaikan BBM ditanggapi positif oleh pelaku pasar, sehingga indeks bergerak positif sepanjang perdagangan sesi pertama," ujar Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada kepada Tempo, Selasa, 18 November 2014. (Baca: IHSG Dibuka Menguat)
Penggerak pasar yang utama, kata Reza, adalah pelaku asing. "Investor asing melihat hal ini sebagai hal positif karena akhirnya ada kepastian," tuturnya. Selain itu, investor menilai kebijakan kenaikan BBM sangat positif untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
Pada sesi pertama perdagangan, indeks ditutup menguat 20,3 poin atau 0,402 persen ke level 5.074,24. Pada perdagangan hari ini, otoritas bursa mengeluarkan peringatan untuk transaksi saham INAF. Otoritas bursa melihat ada peningkatan harga dan aktivitas transaksi saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). (Baca: Beda Jokowi dan SBY dalam Umumkan Kenaikan BBM)
"Sehubungan dengan UMA, bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ujar Divisi Operasional Perdagangan Eko Siswanto, seperti dikutip dalam keterbukaan informasi.
Kurs mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga berada di zona positif. Kurs tengah BI berada pada Rp 12.085-12.207. "Nilai tukar sejauh ini positif, sebab pelaku pasar merespons positif perkembangan domestik," tuturnya. Pelaku pasar, kata Reza, tak perlu khawatir mengenai kenaikan harga BBM, karena pergerakan pasar terbukti dapat berjalan mulus hari ini.
DINI PRAMITA
Berita penting lain
JK: Kenaikan BBM Solusi Perbaikan Ekonomi
DPR Minta Jokowi Jelaskan Kenaikan Harga BBM
Harga Naik, Kuota BBM Bersubsidi Tetap Jebol
Desember, Pertamax di Bawah Rp 10 Ribu