TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api meluncurkan kereta api kelas ekonomi jarak jauh Jayabaya yang melayani rute Jakarta-Malang pada Sabtu, 18 Oktober 2014. Menurut Direktur Utama Kereta Api Ignasius Jonan, Jayabaya merupakan rangkaian pertama dari 160 armada baru yang akan diluncurkan perseroan. (Baca: Kereta Jayabaya Meluncur, Tarifnya Lebih Mahal)
Rencananya, pada 2014-2020 PT Kereta Api meluncurkan rangkaian kereta jarak menengah dan jarak jauh secara bertahap. "Jayabaya kelas ekonomi adalah reinkarnasi kereta Jayabaya kelas bisnis yang pernah hadir 1989-2006," kata dia di Stasiun Pasar Senen.
Tampilan seluruh kereta api jarak menengah dan jarak jauh pun dibuat mirip dengan desain Kereta Jayabaya. Gerbong kereta ini dicat dengan warna putih abu-abu dengan aksen garis biru dan jingga di sepanjang gerbong. (Baca: Baru Meluncur, Tiket Kereta Jayabaya Ludes)
Fasilitasnya pun lebih baik dibandingkan dengan armada yang ada sebelumnya. Jonan mengatakan fasilitas yang disediakan akan menyerupai kereta eksekutif. Kereta Jayabaya memiliki pendingin ruangan, toilet duduk, dan colokan listrik di setiap kursi. Perbedaan kelas ekonomi dengan kelas lain terletak pada jenis kursi dan daya angkut atau kapasitas masing-masing gerbong.
Kereta Jayabaya kelas ekonomi tidak diberi subsidi atau tanpa public service obligation (PSO). Karena itu, harga tiketnya lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. PT Kereta Api mematok tarif batas atas Rp 400.000 dan batas bawah Rp 190.000. (Baca: Pengalihan Subsidi Kereta Api Tunggu Menteri Baru)
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler
Diberi Hormat Prabowo, Mengapa Jokowi Membungkuk?
Prabowo: Jokowi Seorang Patriot
Jokowi Janji Perbolehkan Rakyat Masuk Istana