TEMPO.CO, Jakarta - Dana Pensiun dan Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Mandiri berniat untuk menyasar pengelolaan pensiun karyawan perusahaan minyak dan gas. Direktur Keuangan dan Umum DPLK Mandiri Rudi Rahman mengatakan sektor tersebut memiliki potensi yang sangat besar. "Mandiri DPLK telah merancang strateginya," katanya, Selasa, 14 Oktober 2014.
Rudi mengatakan ada empat strategi yang akan dilakukan. Strategi pertama, kata dia, mendorong peningkatan mutu layanan. "Dengan pencapaian ISO 9001:2008 mengenai sistem manajemen mutu, dia optimistis dapat menarik kepercayaan perusahaan migas. (Baca: Anggaran Pensiun PNS Rp302 Miliar Tak Ada Laporan?)
Strategi kedua adalah dengan menempatkan karyawan khusus untuk mengelola pensiun sektor migas. Cara ketiga adalah memaksimalkan penggunaan teknlogi informasi untuk konsultasi dan after sales service. Sedangkan strategi keempat, kata Rudi, adalah memanfaatkan dukungan dari Bank Mandiri untuk masuk ke sektor migas. (Baca: OECD Sarankan Infrastruktur Dibiayai Dana Pensiun)
Direktur Komersial DPLK Mandiri Febrina Amrah Putri mengatakan perusahaan migas memiliki potensi dari sisi dana kelolaan (asset under management/AUM) dan peserta. Perusahaan migas juga dapat meningkatkan AUM sehingga berpotensi menggenjot ekspansi bisnis dana pensiun retail. "Sebab, tenaga kerja di sektor migas saat ini cukup banyak."
DINI PRAMITA
Berita Terpopuler
Fahri Hamzah Kritik Popularitas Jokowi di Internet
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Megawati Ditanya Balik