TEMPO.CO, Tegal - Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) berniat mengerahkan sekitar 2.000 anggotanya untuk memprotes kelangkaan solar bersubsidi pada Rabu, 15 Oktober 2014. Menurut Ketua PNKT, Eko Susanto, ada tiga lokasi yang menjadi sasaran unjuk rasa. "Gedung DPRD, kompleks Balai Kota, dan Terminal Bahan Bakar Minyak Pertamina Kota Tegal," katanya kepada Tempo, Ahad, 12 Oktober 2014. (Baca: Solar Dikurangi, Nelayan Bakal Geruduk Jakarta )
Eko mengatakan, dalam demonstrasi kali ini, PNKT mengerahkan nelayan dan pemilik kapal. Unjuk rasa dilakukan jika audiensi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tegal pada Senin, 13 Oktober mendatang, tidak membuahkan hasil. (Baca juga: Distribusi BBM di Kepulauan Sumenep Kacau )
Menurut Eko, kesabaran para nelayan kini habis karena mereka terlalu lama menganggur setelah kapal tidak mendapatkan jatah solar bersubsidi. Sejak alokasi solar bersubsidi untuk nelayan dikurangi 20 persen, setiap kapal harus mengantre lebih dari satu bulan untuk digerojoki bahan bakar itu.
Pengurangan alokasi solar itu diatur dalam surat edaran Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas tanggal 24 Juli 2014. Kepala Bagian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Karya Mina Kota Tegal, Rasidi, mengatakan semula lembaganya mendapat jatah 1.488 kiloliter solar bersubsidi per bulan. Saat ini, jatah solar mereka hanya 1.160 kiloliter per bulan. (Baca juga: Pemilik Kendaraan Diduga Mulai Timbun Solar )
Walhasil, SPBN di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari yang melayani kebutuhan sekitar 900 kapal itu hanya dapat beroperasi selama 25 hari. Antrean kapal semakin mengular saat SPBN Karya Mina kehabisan stok solar.
Kelangkaan solar juga menyebabkan sejumlah kapal nelayan di Kota Pekalongan terancam tidak bisa melaut. "Jatah solar di SPBN diberikan sesuai alokasi per bulan. Kalau sudah habis, harus menunggu bulan berikutnya," kata Manajer Koperasi Unit Desa Makaryo Mino Kota Pekalongan, Musa'ad. (Baca: Kelangkaan Solar Mulai Landa Wilayah Kediri )
DINDA LEO LISTY
Berita Terpopuler
Jadi Tangan Kanan Prabowo, Aburizal Enggan Mundur
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi