TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan pihaknya telah menguji coba penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bersyarat kepada peserta Program Keluarga Harapan dengan uang elektronik (e-money).
"Mulai tahun ini, penyaluran BLT akan memanfaatkan teknologi uang elektronik," kata Ronald Waas di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu, 8 Oktober 2014. (Baca: Rp 25,6 Triliun, Bantuan Untuk Orang Miskin)
Uji coba penyaluran BLT dengan uang elektronik dilakukan BI bersama dua bank milik pemerintah, yakni Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. Ronald mengatakan uji coba ini merupakan bagian dari upaya BI mengedukasi warga mengenai pemanfaatan uang elektronik. "Bank Indonesia akan terus mendukung pemerintah dalam menyalurkan bantuan dengan bentuk lain," ujarnya.
Berdasarkan survei Bank Indonesia, hanya 48 persen rumah tangga di Indonesia yang mempunyai tabungan atau simpanan di bank. Menurut Ronald, hal ini membuktikan rendahnya akses masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan formal. "Sehingga perlu dilakukan peningkatan pengetahuan masyarakat melalui edukasi. salah satunya dengan uang elektronik." (Baca: Bank Dunia Sarankan BLT )
Dalam menyalurkan BLT melalui skema e-money, BRI dan Bank Mandiri memanfaatkan database penerima bantuan yang diberikan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Penerima bantuan tinggal datang ke agen yang ditunjuk bank untuk mencairkan dana.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler
Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya?
Kasus Bunuh Diri di Menara BCA, Keluarga Histeris
Pria Loncat dari Menara BCA, Apa Penyebabnya?