TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Imam S. Ernawi mengatakan akan membangun 22 rumah susun sewa (rusunawa) ganda (twin block) di seluruh Indonesia pada 2015. "Pembangunan rusunawa tersebut untuk mengatasi permasalahan permukiman kumuh," katanya di kantornya, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca juga: Kemensos Siapkan Rp 200 Miliar untuk Rumah Sehat)
Menurut Imam, untuk membangun satu twin block butuh dana Rp 13-15 miliar. Setelah proyek ini selesai, setiap rusunawa akan memiliki 44 menara dengan kapasitas hunian masing-masing 96 unit. Dia yakin pembangunan hunian vertikal ini menjadi cara efektif untuk mengatasi persoalan permukiman kumuh. "Bukan ekstensifikasi, tetapi intensifikasi penggunaan lahan," ujarnya. (Baca juga: 2013, Anggaran Rumah Rakyat Rp 14 Triliun).
Untuk tahun 2015, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum memiliki anggaran Rp 14 triliun. Dari total dana tersebut, 2,5 triliun di antaranya disalurkan untuk program penanganan permukiman kumuh. (Baca juga: Jakarta Barat Bangun 1.350 Unit Rumah Deret)
Imam mengatakan ada beberapa kriteria permukiman kumuh yang akan direhabilitasi. Salah satu yang menjadi prioritas adalah permukiman kumuh kategori berat, atau kawasan yang dihuni oleh lebih dari 150 kepala keluarga per hektare. Menurut Imam, sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki beberapa kawasan permukiman kumuh kelas berat.
ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler
Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, FPI Salahkan Ahok
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
Ini Profil Nurhayati Calon Ketua MPR dari Demokrat